Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- DPRD Kabupaten Pangandaran setujui anggaran perubahan tambahan anggaran DED review penataan Pantai Pangandaran sebesar Rp 200 juta.
Ketua DPRD Pangandaran, Iwan M Ridwan, mengatakan, pihaknya mendukung perubahan APBD DED review penataan Pantai Barat dan Timur Pangandaran. Hal itu sehubungan dengan prioritas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berencana merevitalisasi Pantai, penataan ulang yang bertujuan agar Pantai Pangandaran bisa menjadi objek wisata pantai kelas dunia.
“Penataan obyek wisata Pantai Pangandaran akan langsung ditata oleh tim Gubernur dengan anggaran sekitar Rp. 60 miliar, dengan rincian Pantai Barat Rp. 27 miliar, Pantai Timur Rp. 13 miliar dan juga rencana ada Masjid Apung di lepas pantai serta sarana prasarana lainnya,” kata Iwan M Ridwan kepada Koran HR, Selasa (09/10/2018).
H Iwan menambahkan, penataan kawasan pantai yang diharapkan Gubernur adalah seperti Waikiki Beach di Hawai. Pembangunan pusat budaya Sunda seperti di Ubud Bali. Sehingga, dengan rencana tersebut Pangandaran menjadi daerah wisata kelas dunia berkat kerjasama dengan Pemprov Jabar.
“Kita harus berbahagia dan bangga terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang baru ini. Sebab, kepeduliannya terhadap Pangandaran yang sangat luar biasa besar, dan bukan hanya pantai saja yang akan ditata, semua obyek wisata di Pangandaran untuk menjadi ikon wisata Jawa Barat,” kata Iwan M Ridwan.
Iwan menambahkan, untuk itu DPRD menyepakati dan menyetujui perubahan anggaran tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah. Bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk perubahan DED Review penataan pantai sekitar Rp. 200 jutaan, belum dengan yang dari perncanaan dan pengawasannya.
“DED penataan pantai itu sudah dilaksanakan sebelumnya. Mengingat ada tambahan dari Provinsi, maka diubah DED review penataan Pantai Pangandaran. Selain itu, Bandara Nusa Wiru juga segera didesain ulang dan rencananya akan membuka penerbangan ke Bandung atau Jakarta. Serta pembenahan jalur transportasi darat dengan reaktivasi jalur Kereta Api dari Jakarta-Bandung-Banjar-Pangandaran,” pungkasnya. (Mad/Koran HR)