Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita CiamisDi Ciamis, Ada Ritual Unik yang Dipercaya Bisa Ketahui Nasib Jabatan dan...

Di Ciamis, Ada Ritual Unik yang Dipercaya Bisa Ketahui Nasib Jabatan dan Pekerjaan

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ritual nepus atau yang dikenal dengan sebutan ritual ukur bambu di situs makam keramat Janggala yang berlokasi di Desa Janggala, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memiliki tata cara ritual cukup unik. Ritual yang dipercaya sebagai ikhtiar dalam memperoleh jabatan dan pekerjaan ini tampaknya menggunakan potongan bambu kecil saat menjalankan prosesinya.

Selain itu, untuk memastikan apakah permintaan yang dipanjatkan dalam doa akan terkabul atau tidak, bisa dilihat dari ukuran bambu. Cara prosesinya, pertama-pertama peziarah akan diberi potongan bambu kecil oleh kuncen. Kemudian bambu tersebut diukur sepanjang rentangan tangan dari ujung jari kanan sampai ujung jari kiri atau dalam istilah bahasa sunda disebut sadeupa.

Setelah ukuran bambu dipastikan sudah berukuran sadeupa, kemudian peziarah berdoa di depan makam keramat tersebut sembari menyampaikan maksud dan keinginan yang ingin dicapai. Setelah selesai berdoa, bambu yang berukuran sadeupa itu dipukulkan sebanyak tiga kali ke makam tersebut dan kembali menyampaikan keinginan dalam hati. Setelah selesai, kemudian cek ukuran bambu tersebut.

Inilah cara mengukur rentangan tangan dari ujung jari kanan sampai ujung jari kiri atau dalam istilah bahasa sunda disebut sadeupa. Apabila terjadi proses gaib, ukuran bambu akan menjadi lebih panjang dari ukuran semula atau melebihi ukuran sadeupa tangan peziarah. Jika begitu, maka keinginan yang dipanjatkan dalam doa akan terkabul. Foto: Heri Herdianto/HR

Apabila terjadi proses gaib, ukuran bambu akan menjadi lebih panjang dari ukuran semula atau melebihi ukuran sadeupa tangan peziarah. Jika begitu, maka keinginan yang dipanjatkan dalam doa akan terkabul. Tetapi, apabila ukuran bambu masih tetap atau malah berkurang, maka keinginannya belum dapat terkabul dalam waktu dekat.

Juru kunci atau kuncen Situs Janggala, Enjang Hasan, mengatakan, ritual itu hanyalah sebatas ikhtiar, namun yang menentukan takdir manusia tetap Alloh SWT. Selain itu, kata dia, apabila keinginan ingin terkabul, para peziarah harus berusaha maksimal dalam mengejar keinginan yang dicita-citakannya.

“Berdoa di tempat ini hanya untuk meminta keberkahan dari Alloh SWT. Karena makam ini adalah makam orang sholeh,” ujarnya, kepada HR Online, akhir pekan lalu.

Area makam yang berada di tengah persawahan dan di sekeliling situs terdapat pohon kawung dan bambu ini merupakan makam kiyai Mugni atau kiyai Gandapura. Kiyai Mugni merupakan tokoh penyebar agama islam pertama di Desa Janggala.

“Peziarah yang datang ke sini tak hanya dari warga sekitaran Ciamis saja, tetapi juga banyak dari luar daerah. Peziarah yang datang rata-rata ingin dimudahkan mendapat pekerjaan atau jabatan. Selain itu, ada juga yang ingin naik jabatan dan terpilih menjadi kepala desa atau anggota dewan,” ujarnya.

Makanya, kata Enjang, tak sedikit para pejabat yang datang ke tempat tersebut. Dia juga mengatakan ritual nipus merupakan adat turun-temurun yang sudah ada sejak dulu. “Dari saya masih anak-anak ritual ini sudah ada. Memang dari dulunya juga para peziarah yang datang ke sini rata-rata tujuannya ingin dimudahkan dalam mencari pekerjaan dan jabatan,” katanya.

Selain para peziarah, kata Enjang, di tempat makam keramat itupun terdapat agenda rutin yang digelar oleh masyarakat setempat. Menurutnya, setiap tanggal 1 bulan Mulud selalu diadakan doa bersama di makam tersebut. “Kalau doa bersama yang diselenggarakan oleh masyarakat ini merupakan adat yang sudah turun temurun dan sudah menjadi agenda tahunan,” ujarnya.

Enjang pun meminta pemerintah daerah agar membantu pembangunan sarana dan prasarana di areal situs tersebut. “Kami ingin dibangun pagar di sekeliling area situs ini. Setidaknya dengan adanya pagar, situs ini akan terlihat tertata dan terawat dengan baik,” ujarnya. (Her2/R2/HR-Online)

Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...
Balita kejang-kejang

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Balita Kejang-kejang Saat Terjebak Macet di Sumedang

harapanrakyat.com,- Aksi heroik dilakukan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang, yang mengevakuasi seorang balita perempuan (4) yang mengalami kejang-kejang. Saat kejadian sedang kemacetan di...
hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...
wisatawan terseret arus

Baru Sehari Liburan, Sudah Ada Dua Wisatawan Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pangandaran, bersama TNI Angkatan Laut dan juga Balawista Kabupaten Pangandaran, berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang terseret arus...
Volume kendaraan

Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Panjang Terjadi di Pintu Keluar Tol Sumedang Kota

harapanrakyat.com,- Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di depan Gate Tol Cisumdawu Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada H+1...