Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Badilatkop Dinas KUK terus dan tengah gencar melaksanakan kegiatan penumbuhan wirausaha baru, serta pengembangan pelaku UMKM di berbagai daerah Kab/Kota. Rencananya mulai tahun 2019 mendatang, program tersebut diarahkan di lingkungan pesantren.
Hal itu diungkapkan pelaksana monitoring dan evaluasi (monev) UPTD Badilatkop Dinas KUK Pemprov Jabar, Hj. Robiana Martasudira dan Siti Nurmaftuhah, sesaat akan melaksanakan monev pendampingan UMKM program MEA dan WUB di Kota Banjar, Selasa (23/10/2018).
“Program pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM di kab/kota akan tetap berjalan, termasuk di Kota Banjar ini. Namun untuk 2019, polanya agak berbeda yaitu rencananya menyasar atau mendorong di lingkungan pesantren,” kata Siti Nurmaftuhah kepada HR Online.
Dia menjelaskan, kegiatan penumbuhan wirausaha di pondok pesantren karena diyakininya di lingkungan itu pun memiliki potensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ya intinya di pesantren juga harus diberdayakan ekonominya. Bentuknya hampir sama, nantinya diberi pelatihan dan pendampingan usaha sampai mampu membuat bisnis plan,” ujarnya.
Namun, dirinya enggan berbicara lebih jauh program UMKM di lingkungan pesantren tersebut, sebab nantinya juga terlebih dahulu akan disosialiasikan oleh pejabat dinas provinsi yang lebih berwenang.
“Ya pokoknya ponpes didorong mengembangkan UMKM,” tandasnya. (Nanks/R5/HR-Online)