Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Warga Dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, kerap dibuat geram oleh sejumlah oknum karyawan pabrik kayu yang berbuat mesum di Jalan Karanganyar, yakni jalan penghubung Cibentang-Pasirleutik, saat berangkat atau pulang kerja. Biasanya, aksi tersebut berlangsung di sebuah saung yang digunakan tempat mesum atau pesta miras.
Seperti diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat setempat, Ujang Ures (50), kepada Koran HR, Senin (24/09/2018). Dia juga menyebutkan, bahwa beberapa waktu lalu, dirinya bersama warga lainnya menggerebek satu pasangan bukan muhrim yang tengah mesum di sebuah saung sawah, yang letaknya persis berada di pinggir jalan Cibentang-Pasirleutik.
“Biasanya mereka (karyawan pabrik) berbuat seperti itu saat berangkat atau pulang kerja pada malam hari, dan kami pernah memergokinya,” kata Ujang.
Selain kerap dipakai tempat mesum, jalan tersebut juga sering dijadikan tempat pesta minuman keras (miras) oleh sejumlah oknum remaja, dan mereka rata-rata warga dari luar Desa Mekarharja. Hal ini tentu membuat jengkel warga setempat.
Ketua RW. 09, Dusun Cibentang, Otong Revolusianto, membenarkan, bahwa memang kebanyakan orang yang berbuat mesum di saung sawah di pinggir jalan tersebut berasal dari luar wilayah setempat.
“Biasanya mereka karyawan yang sudah pulang atau akan berangkat kerja. Karyawan pabrik yang pernah kami pergoki ketika berbuat mesum beberapa waktu lalu adalah yang perempuannya orang Cisaga, dan laki-lakinya orang Bangunharja,” terangnya.
Saat diperiksa identitasnya, lanjut Otong, kedua pelaku yang kepergok warga saat melakukan mesum tersebut masing-masing sudah mempunyai suami dan istri. Ia menduga mereka adalah pasangan selingkuh.
Jalan Karanganyar atau jalan penghubung Dusun Cibentang dan Pasirleutik ini memang sering dilalui oleh sejumlah karyawan pabrik kayu, meskipun kondisinya gelap karena tidak adanya lampu penerangan jalan.
Plt. Kepala Desa Mekarharja Banjar, Hendi Sumantri, menambahkan, dalam hal ini, pihak Desa Mekarharja sudah mengusulkan kepada instansi terkait, untuk segera memasang lampu penerangan PJU di jalan tersebut. Namun, hingga saat ini belum juga direalisasikan.
“Kami sudah mengusulkan kepada instansi terkait agar secepatnya dipasang lampu penerangan untuk meminimalisir aksi kejahatan, mesum, atau kenakalan remaja seperti pesta miras dan lain-lain,” ungkapnya. (Hermanto/Koran HR)