Jumat, April 11, 2025
BerandaBerita BanjarSoal Warga Tak Tersentuh Rutilahu, Pemdes Mulyasari Banjar; Status Tanahnya Tumpang Karang

Soal Warga Tak Tersentuh Rutilahu, Pemdes Mulyasari Banjar; Status Tanahnya Tumpang Karang

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, menanggapi persoalan mengenai salah seorang warganya yang tidak tersentuh Rutilahu.

Warga tersebut adalah Nono (66), seorang tukang rongsok yang tinggal di RT.03, RW.01, Dusun Rancakole, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Sekretaris Desa Mulyasari, Ari, membenarkan, bahwa warga bernama Nono merupakan salah satu warga di lingkungan Desa Mulyasari.

Sudah sekitar 13 tahun Nono menempati rumah yang kini ia gunakan juga untuk kegiatan usaha rongsok.

Ari menjelaskan, meskipun kondisinya tampak kurang layak. Namun rumah yang dihuni oleh Nono itu status tanahnya tumpang karang.

Status Tanah Jadi Kendala Pemdes Mulyasari

Oleh sebab itulah, Pemdes Mulyasari tak bisa berbuat apa-apa, terkait bantuan seperti Program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

“Jika pengakuan Pak Nono tanah itu adalah milik pamannya, itu tidak benar. Sebab, pemilik tanah yang bernama Pak Kaling sempat bercerita ke saya, bahwa dia tidak mengizinkan untuk dibangun secara permanen,” terang Ari, saat dikonfirmasi Koran HR, Senin (17/09/2018).

Sedangkan, untuk program bantuan dari pemerintah, syaratnya harus tanah milik pribadi, bukan tanah tumpang karang.

Hal ini tentunya agar dikemudian hari setelah diberikan bantuan, tidak ada persoalan lagi. Khawatirkan jika sudah dibangun, pemilik lahan menggugat, sehingga akan repot lagi urusannya.

Namun, lanjut Ari, meskipun pemerintah desa tidak bisa berbuat apa-apa soal pengajuan rumah tak layak huni dalam program Rutilahu.

Akan tetapi pihaknya sudah memberikan bantuan kepada Nono berupa fasilitasi di bidang kesehatan, serta bantuan seperti beras dan lainnya.

“Jadi, kita bantu untuk bantuan-bantuan lainnya. Tapi kalau soal rumah, kita hanya meminta adanya surat pernyataan dari pemilik lahan. Namun, sampai saat ini belum juga ditempuh. Jika ditempuh, maka kita upayakan bisa mendapatkan bantuan dari mana pun. Baik itu Baznas, atau program Rutilahu. Catatan kami, tempuh upaya itu agar tidak jadi persoalan di kemudian hari,” tandasnya.

Soal Status Tanah, Pemdes Sampaikan ke Pemkot

Ari juga menjelaskan, pihaknya sudah sampaikan kepada Pemkot Banjar, terkait kondisi dan status tanah yang Nono tempati.

Tapi karena terkendala status tanah, pihaknya pun hanya bisa memberikan saran agar menempuh proses perizinan dari pemilik lahan.

“Desa sebagai pelayan masyarakat tidak mau melaksanakan yang berada di luar aturan. Tentunya ini sebagai upaya kehati-hatian kami agar setiap mengeluarkan kebijakan tepat sasaran, dan tidak berdampak buruk setelahnya,” tandas Ari.

Sebelumnya, Nono menuturkan harapannya untuk pendapatkan bantuan perbaikan rumah melalui program pemerintah yaitu Rutilahu. Karena sudah sejak 13 tahun lamanya ia menempati rumah yang diakuinya berada di atas tanah milik pamannya.

Bahkan, ia juga mengaku pemilik lahan sudah mengizinkan secara lisan untuk pembangunan rumah yang dihuninya saat ini. (Muhafid/Koran HR)

Cara Menambah 2 Akun Telegram dalam Satu Perangkat dengan Mudah

Cara Menambah 2 Akun Telegram dalam Satu Perangkat dengan Mudah

Cara menambah 2 akun Telegram dalam satu perangkat ternyata bisa dilakukan dengan mudah. Pengguna Telegram tak perlu mengoperasikan dua buah ponsel dalam waktu bersamaan....
ADVAN 360 Stylus Pro, Laptop Convertible yang Serbaguna

ADVAN 360 Stylus Pro, Laptop Convertible yang Serbaguna

Dalam dunia kerja modern yang menuntut fleksibilitas dan mobilitas tinggi, perangkat kerja seperti laptop harus mampu mengikuti gaya kerja penggunanya. Menjawab kebutuhan ini, ADVAN,...
Jukir Liar Minimarket

Dishub Kota Banjar Bakal Tertibkan Jukir Ilegal yang Narik di Minimarket 

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, akan menertibkan juru parkir atau jukir ilegal yang biasa menarik biaya parkir di toko modern minimarket. Hal...
BRT Kota Bandung

Halte di Tujuan Wisata, Pemkot Bandung Terus Matangkan Infrastruktur BRT

harapanrakyat.com - Pemkot Bandung terus melakukan pemetaan terkait dampak penerapan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung, Jawa Barat. Termasuk mematangkan persiapan infrastruktur...
angka kunjungan wisatawan

Mengalami Penurunan, Angka Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung pada Libur Lebaran 2025

harapanrakyat.com - Pada musim libur Lebaran 2025, angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Jawa Barat, hanya sekitar 300 ribu pengunjung. Jumlah tersebut masih jauh...
Sungai Cikaengan

Asik Main di Pinggir Sungai Cikaengan, Seorang Anak di Garut Hilang Terseret Arus

harapanrakyat,com,- Asik bermain di pinggir sungai, seorang bocah di Garut, Jawa Barat, hanyut terseret arus Sungai Cikaengan, Kamis (10/4/2025). Petugas kepolisian dibantu TNI dan...