Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata untuk menata kawasan Pantai Pangandaran pada tahun 2019 harus sudah selesai. Pasca ditata, pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu berharap wisata di Pangandaran bisa mendunia seperti Hawai.
Pernyataan itu terungkap saat Jeje berada di Gedung Sate Kota Bandung, Jum’at (21/09/2018). Menurut penuturan Jeje, Ridwan Kamil meminta Pangandaran setelah ditata bisa naik kelas, terlihat lebih bagus dan menjadi wisata dunia.
“Beliau bilang kondisi Pantai Pangandaran masih kurang. Maka dari itu, Pemprov Jabar akan turut mengambil alih penataannya dan direncanakan penataan tersebut membutuhkan sekitar Rp 40 miliar,” kata Jeje kepada HR Online.
Usulan Gubernur yang juga mantan Walikota Bandung, kata Jeje, menyarankan penataan Pangandaran harus lebih cantik lagi, berkelas seperti halnya Hawai. Pasalnya, Pangandaran yang memiliki banyak potensi wisata yang sangat luar biasa bakal menjadi daya tarik skala internasioal bila ditata dan dikelola dengan baik.
“Nah untuk langkah ini, nantinya jalur Kereta Api dibuka lagi yang ke Pangandaran. Selain itu, Bandara Nusawiru juga bakal diperpanjang landasannya dengan target pesawat komersil dari Jakarta dan Bandung bisa masuk ke sana,” imbuhnya.
Dengan adanya dukungan dari Gubernur Jabar itu, lanjut Jeje, dirinya mewakili masyarakat Pangandaran sangat berterima kasih kepada Gubernu Jabar yang sangat mendukung dan selaras dengan keinginan warga Pangandaran, yakni wisata di Pangandaran bisa lebih mendunia.
Jeje mengungkapkan, awal mula pertemuannya dengan Gubernur Jabar ketika dirinya hadir dalam kesempatan Dies Natalis Unpad Pangandaran. Dirinya berbincang-berbincang ringan hingga akhirnya diminta untuk bertemu langsung secara khusus di Gedung Sate.
Masih menurut Jeje, kepala daerah pertama yang diminta langsung Ridwan Kamil memberikan pemaparan soal rencana pembangunan daerah adalah dirinya. Bahkan saat dijelaskan soal pembangunan di Pangandaran oleh Jeje, Ridwan Kamil sempat tak percaya bila Pemkab Pangandaran lebih memprioritaskan penataan wisata serta pembangunan yang lain dibanding pembangunan kantor yang saat ini belum tetap.
“Beliau sangat kaget ketika saya sampaikan kantor kita masih di tempat bekas kecamatan. Saya sampaikan pula bahwa selama ini belum sempat memikirkan perkantoran yang permanen. Alasannya, kita fokus membangun kepentingan publik dulu, seperti jalan, Puskesmas, Rumah Sakit, dan pengembangan pariwisata,” tutur Jeje.
Kaitannya dengan pembangunan pusat perkantoran, Jeje memaparkan tahun 2019 mendatang baru akan membeli lahan, dan memulai perencanaan pembangunannya. Dengan begitu, tahun 2020 nanti perkantoran tersebut baru bisa dibangun.
“Saya jelaskan kondisi jalan sudah mantap, dan rumah sakit sudah berfungsi. Setelah itu, baru memikirkan perkantoran. Kita tak apa-apa di kantor sementara, yang penting buat masyarakat dulu,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)