Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita CiamisPelajar di Ciamis Ini Meninggal Akibat Keracunan Miras Oplosan

Pelajar di Ciamis Ini Meninggal Akibat Keracunan Miras Oplosan

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Seorang pelajar di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang diketahui berinisial ADM (16), dilaporkan meninggal akibat keracunan miras oplosan jenis ciu. Sebelumnya korban sempat dirawat di salah satu Rumah Sakit swasta di Tasikmalaya. Namun, menjelang hari kedua, korban mengalami kritis dan akhirnya meninggal dunia.

Dari informasi yang diperoleh, korban sebelumnya diajak oleh dua orang temannya yang sama-sama pelajar, yakni berinisial A (17) dan W (18), untuk menggelar pesta miras di Tasikmalaya pada Jum’at (14/09/2018) siang. Namun, belum satu hari setelah mabuk-mabukan, ketiganya mengalami kritis dan harus dibawa ke rumah sakit.

Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan bahwa ketiga pelajar tersebut diduga mengalami keracunan miras oplosan. Teman korban berinsial A, meninggal dunia saat mendapat perawatan di hari pertama atau beberapa jam setelah menenggak miras oplosan. Sementara ADM dan temannya berinisial W dinyatakan kritis serta harus mendapat tindakan medis.

Selang sehari kemudian atau Minggu (16/09/2018), ADM seorang pelajar Aliyah di Ciamis ini meninggal pada pukul 01.00 WIB di salah satu rumah sakit swasta di Tasikmalaya. Sedangkan teman ADM berinisial W, kabar terakhir masih kritis dan tengah mendapat perawatan medis.

Pada Minggu (16/09/2018) pagi tadi, ADM dimakamkan di tempat pemakaman umum Cimamut, di Desa Mekarjadi Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis. Saat proses pemakaman, tampak kesedihan menyelimuti keluarga korban. Mereka pun tak menyangka korban meninggal di usia muda dengan kondisi yang mengenaskan.

Paman korban, Toni Ichlas, saat ditemui di tempat pemakaman umum di Dusun Cimamut, Desa Mekarjadi, mengatakan, pihak keluarga sangat terpukul ketika tahu dari dokter bahwa penyebab korban meninggal akibat keracunan miras oplosan .

“Keponakan saya ini tinggal di rumah saudaranya di Kecamatan Sindangkasih. Dia sekolah di salah satu aliyah. Ayahnya sudah meninggal dunia. Sedangkan ibunya bekerja. Makanya dia tinggal di rumah saudaranya,” ujarnya.

Menurut Toni, awalnya ADM diajak oleh temannya berinisial W untuk menggelar pesta miras di Tasikmalaya pada Jumat (14/9/2018) siang. Setelah mendapat ajakan itu, ADM langsung menemui temannya di Tasikmalaya. Ajakan W kepada ADM itu diketahui setelah membuka percakapan di akun medsos milik korban.

“Mereka mabuk-mabukan diperkirakan pada sore hari. Karena pada Jum’at malam ADM pulang ke rumah dan sempat berkomunikasi dengan ibunya. Namun saat tengah malam, ADM mengeluh sakit perut dan kabur penglihatan,” ujarnya.

“Ketika melihat kondisi ADM yang terus mengeluh sakit, kemudian pihak keluarga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit di Tasikmalaya,” katanya menambahkan.

Saat masuk ke UGD, lanjut Toni, kondisi ADM menjadi kritis. Kemudian pihak rumah sakit langsung membawanya ke ruang ICU. “Saat dinyatakan kritis, kondisi organnya sudah tidak merespon dan harus dibantu alat medis,” ujarnya.

Toni pun menegaskan aparat kepolisian agar mengungkap kasus penjualan miras oplosan di Tasikmalaya, terutama yang menyangkut kematian keponakannya. “Harus dicari siapa penjual miras yang menyebabkan keponakan saya meninggal dunia. Dia harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Karena si penjual sudah tahu bahwa miras oplosan yang dijualnya beresiko menyebabkan kematian,” tegasnya.

Penjual miras oplosan pun, kata Toni, layak dituntut pasal pembunuhan. Karena dia sudah tahu resiko meminum barang yang dijualnya itu bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.

“Polisi harus serius mengusut kasus yang menimpa keponakan saya. Hal itu agar tidak ada lagi korban berikutnya. Apalagi penjualan miras oplosan ini sudah menyasar kalangan pelajar,” pungkasnya. (Her2/R2/HR-Online)

Sejarah Siger Sunda, Mahkota untuk Pengantin Wanita

Sejarah Siger Sunda, Mahkota untuk Pengantin Wanita

Sejarah Siger Sunda cukup menarik untuk kita telisik lebih lanjut. Ya, Siger Sunda adalah hiasan kepala berbentuk mahkota yang dikenakan oleh pengantin wanita dalam...
Kandang ayam terbakar

Sebuah Kandang Ayam di Ciamis Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Sebuah kandang ayam milik warga di Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ludes terbakar. Dugaan peristiwa kebakaran tersebut akibat alat oven...
Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

WhatsApp kembali berinovasi dengan menghadirkan fitur baru bernama Motion Photos WhatsApp. Fitur Motion Photos WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk berbagi foto bergerak dalam obrolan...
Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Memahami pokok isi kandungan surat Al Qiyamah sudah semestinya dilakukan oleh umat muslim. Hal ini karena memahami kandungannya bisa membantu umat muslim untuk meningkatkan...
Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara membuka file RAW di HP menjadi pertanyaan banyak pengguna yang gemar fotografi. Format RAW menyimpan lebih banyak detail daripada JPEG, sehingga sering digunakan...
Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...