Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Lukisan tua bergambar seorang wanita cantik blasteran Indonesia-Cina, milik Nonok (63), warga Dusun Pangandaran Timur, RT 05/RW 03 Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tempaknya penuh misteri.
Baru dilihat sekilas saja, lukisan itu sudah terasa memiliki aura mistis. Terlebih, apabila diteliti secara seksama dengan sorot mata kita memandang langsung ke wajah wanita pada lukisan itu. Sungguh, membuat bulu kuduk merinding.
Lukisan tua yang diprediksi berusia puluhan tahun itu konon sering bergerak sendiri. Terkadang wanita pada lukisan itu terlihat seperti menangis, marah ataupun tersenyum kepada orang yang melihatnya. Bagi pemiliknya, keanehan seperti itu sudah terbiasa. Bahkan pemiliknya enggan menjual sekalipun ada orang yang berani menawar dengan harga mahal.
Menurut Nonok, sang pemilik, saat ditemui di rumahnya, Kamis (05/09/2018), lukisan itu merupakan pemberian dari salah seorang pengusaha keturunan Cina bernama Acu. Pengusaha yang juga pemilik Hotel Aquarium Pangandaran ini memberikan lukisan itu kepada Nonok pada tahun 1982 silam.
“Lukisan ini berada di tangan saya sudah 36 tahun. Kalau lukisan ini kapan dibuatnya, saya juga kurang tahu. Si pemberinya tidak menceritakan sejarah tentang lukisan ini. Hanya saja, waktu lukisan ini diberikan kepada saya, sepertinya bukan lukisan baru. Karena kampasnya pun waktu itu sudah kusam. Bisa saja lukisan ini berusia lebih dari 50 tahun atau dua kali lipat dari usia sejak dimiliki oleh saya,” katanya.
Nonok menceritakan, sebenarnya Engko Acu—sapaan akrab Acu— memberikan 3 lukisan kepada dirinya. 3 lukisan itu berbeda-beda gambar. Satu lukisan yang sekarang dimilikinya, satu lukisan lukisan perempuan bule Belanda mengenakan gaun pengantin yang berdampingan dengan seorang pria pasangannya dan satu lagi lukisan bergambar buah-buahan.
“Namun, lukisan bergambar nona Belanda dan lukisan bergambar buah-buahan menyerupai gambar tiga dimensi. Dimana kalau dilihat secara seksama, sangat menyeramkan. Makanya, dua lukisan itu saya buang, karena keluarga kami sering ketakutan. Sementara lukisan ini saya rawat sebagai kenang-kenang dari pemberinya,” ujar Nonok yang pernah lama bekerja sebagai salah satu karyawan Engko Acu ini.
Nonok mengungkapkan, setelah lukisan yang kini dimilikinya itu sering menunjukan keanehan, dirinya pernah meminta bantuan kepada ahli supranatural. Namun, meski sudah diberi ritual, keanehan pada lukisan itu tidak hilang.
“Menurut orang pintar (ahli supranatural), lukisan ini katanya dibuat oleh salah seorang pelukis ternama. Dari hasil penerawangan orang pintar, bahwa lukisan ini aslinya memiliki 3 bingkai, dan salah satunya adalah lukisan ini,”ujarnya.
Nonok mengatakan, selama 36 tahun merawat lukisan itu, dirinya sering sekali melihat keanehan. Mungkin karena terlalu sering, kata dia, akhirnya menjadi seperti biasa saja.
“Terus terang saya tidak mengarang cerita, wanita pada lukisan itu sering kali memberikan senyuman kepada saya dengan sorot mata yang tajam. Ungkapan senyum diberikannya manakala kami sedang kesusahan. Seolah dia memberikan semangat kepada kami sekeluarga agar jangan putus asa menghadapi cobaan hidup,” ungkapnya.
Tetapi, kata Nonok, wanita pada lukisan itu terkadang terlihat seperti marah dengan tatapan mata penuh kekecewaan. Kalau terlihat seperti itu, sambung dia, dirinya pun tidak mengerti apa maksudnya. “Malah kami sering ketakutan. Dan langsung menjauh serta tidak berani melihat lukisan itu,”katanya.
Hal senada dikatakan Noni (24), cucu Nonok. Dia mengatakan, dirinya pun beberapa kali pernah melihat keanehan dari lukisan tersebut. Kejadian yang masih dikenangnya, saat dia masih berusia 5 tahun.
“Waktu itu saya menangis, tak sengaja menoleh ke arah lukisan wanita itu. Saya langsung kaget ketika melihat gambar wanita pada lukisan ikut menangis. Malah seperti mengeluarkan air mata. Saya ketakutan dan langsung lari,”ujarnya.
Noni pun meyakini bahwa pada lukisan tersebut terdapat mahluk gaib. Karena selain lukisannya sering bergerak seperti hidup, juga suka menampakan kepada tamu yang datang ke rumahnya.
“Beberapa tamu yang datang ke rumah kami mengaku mereka disambut oleh wanita cantik saat akan masuk ke pintu gerbang rumah. Namun, ketika si tamu akan masuk ke pintu rumah, wanita itu malah pergi dengan memberikan senyuman,” katanya.
Menurut Noni, pernah ada salah satu tamu yang terkejut ketika melihat lukisan itu saat sudah masuk ke dalam rumah. Pasalnya, ketika tamu itu akan masuk ke pintu gerbang, dia disambut oleh seorang wanita yang wajahnya mirip dengan wanita pada lukisan tersebut.
“Selama 36 tahun lukisan ini dipajang di rumah kami, memang banyak keanehannya. Meski begitu, kami tidak akan menjualnya, walau ada orang yang berani membeli mahal sekalipun. Karena lukisan ini seperti sudah bagian dari keluarga kami,” ungkapnya. (Ceng2/R2/HR-Online)