Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Tidur telanjang bisa mendatangkan manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Penjelasan mengenai saran ini pun didasari dengan alasan ilmiah.
Seperti dikutip dari laman 360nobs, Senin (03/09/2018), ada lima keuntungan utama yang bisa didapatkan dengan membiasakan tidur tanpa busana, yakni ;
Membantu kehidupan seksual
Kontak kulit ke kulit bagi pasangan kekasih akan membuat tubuh melepas hormon endorfin, seperti oksitosin yang dikenal sebagai hormon pelukan. Kondisi ini mendorong kita masuk dalam mood berhubungan intim yang mendalam.
Menurunkan berat badan
Ada dua jenis lemak yang dimiliki tubuh, lemak putih dan coklat. Lemak coklat mengumpulkan panas yang mampu membantu pembakaran kalori ketika terlelap tidur.
Sedangkan, menurut penelitian lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal Trends in Endocrinology and Metabolism mengungkap bahwa, ruang tidur yang lebih dingin akan mendorong pembakaran kalori lebih besar 30 persen.
Kesehatan organ intim
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas California, Los Angeles, mengungkap, tidur malam yang hanya mengenakan pakaian dalam, seperti celana dalam ketat, dapat memicu munculnya tempat berkembang biaknya bakteri.
Sedangkan, bagi kaum perempuan, tidur telanjang memungkinkan vagina bisa bernafas serta mendapatkan ‘udara segar.’ Kondisi ini juga akan menghambat munculnya bakteri jahat dan mereduksi kondisi yang tidak seimbang pada organ intim.
Bagus untuk sperma
Tidur telanjang bagi kaum pria bisa membuat produktivitas sperma bertambah. Tentu ini bisa menjadi pilihan baik buat pasangan yang sedang mendambakan kehadiran buah hati.
Penelitian di Finlandia mengungkap, saat udara di sekitar penis menghangat, maka kualitas sperma juga akan terganggu. Para peneliti pun percaya bahwa tidur dengan mengenakan pakaian justru akan meningkatkan kemungkinan iritasi, lecet, atau infeksi bakteri pada organ intim tersebut.
Kualitas tidur
Sejumlah penelitian telah membuktikan ada orang yang merasa lebih nyaman tidur di lokasi yang dingin. Karena, saat suhu tubuh menurun ketika kita tertidur, level hormon kartisol juga menurun, tapi level melatonin bertambah. Alasan inilah yang menjawab mengapa saat kita kepanasan akan muncul perasaan gelisah yang berujung pada susah tidur.
Bahkan, dengan kita tidur mengenakan piyama atau pakaian tidur akan berimbas terhadap menurunnya suhu tubuh yang alami, sehingga kita tidak lelap. Tapi tidak seharusnya juga terlelap dalam ruang yang terlalu dingin.
Sebab, terlalu dingin pun bisa membuat kita sulit bisa tidur nyenyak. Meski memang tidak ada suhu yang dibilang sempurna untuk tidur nyenyak. Para ilmuwan pun menyarankan agar tidur pada suhu antara 25-35 derajat celcius. (Eva/R3/HR-Online)