Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Memiliki hobi yang menghasilkan tentu menjadi sebuah dambaan sebagian orang. Di samping memiliki pekerjaan tetap yang bisa mendapatkan penghasilan, juga melalui hobi bisa meraih pundi-pundi rupiah, seperti halnya beternak Ayam Mutiara, salah satu unggas asal Afrika.
Diketahui, ayam jenis ini masuk keluarga burung (aves) yang mana tidak memiliki kemampuan untuk terbang tinggi. Sementara itu, karakter ayam ini hampir mirip dengan ayam Belanda atau Kalkun, hanya berbeda dari segi ukuran yang lebih kecil. Ayam ini sering juga disebut Ayam Piru atau Ayam Api-api yang mana habitatnya bergerombol di daerah semak atau sabana.
Sementara jenis ayam mutiara ini cukup beragam, sesuai dengan warna pada bulunya. Meskipun dalam produksi telurnya dengan jumlah tinggi sekitar 50 sampai 70 butir sekali bertelur, sayangnya ayam ini tak pandai mengerami telur, apalagi telurnya keras dan kasar, serta bertelurnya hanya di musim hujan saja.
Di Indonesia sendiri, ayam ini banyak dibudidayakan dan diperjual-belikan oleh pencita unggas. Dengan karakter khas yang melekat pada bulunya, yakni memiliki warna hitam berbintik putih dan leher kepala tak memiliki rambut, halnya mutiara. Sedangkan suara ayam ini terkenal nyaring.
Melihat keunikan dari ayam ini, seorang warga Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang bernama Usman, selain bekerja di perkantoran, ia sering meluangkan waktu santainya untuk mengurus ayam yang memiliki nama latin guinea fowl ini.
Bukan tanpa alasan ia menekuni untuk menernaknya, melainkan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dari hasil jualan ayam unik ini kepada pecinta unggas.
“Dulu awalnya saya ada tugas kantor di luar daerah Ciamis. Kebetulan tidak jauh dari lokasi tugas, saya melihat ayam itu, kelihatannya unik. Langsung saja saya beli sepasang. Setelah hampir dua tahun berjalan, tidak terasa semakin bertambah banyak jumlahnya dan banyak orang yang beli ke saya,” jelasnya kepada HR Online, Rabu (19/09/2018).
Sejak saat ia mulai berjualan ayam asal Afrika ini, Usman mengaku bisa mendapatkan uang lebih selain pekerjaan tetapnya. Meskipun tak menyebutkan untung yang ia terima setiap bulan, namun ia mengaku jika penjualan dalam sebulan bisa mencapai 10 ekor mendapatkan untung yang lumayan.
“Ya lumayan saja. Soalnya kalau sudah jadi hobi. Masalah harga itu kan bisa macam-macam. Saya juga beternak ini karena hobi, jadi selalu merasa senang dan tenang ternak ayam ini,” pungkas Usman. (Dji/R6/HR-Online)