Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Penyabab penyakit kanker sampai saat ini belum bisa diketahui secara pasti. Namun, faktor makanan bisa menjadi pemicu seseorang mengalami penyakit mematikan tersebut.
Dikutip dari laman Klikdokter.com, meski makanan hanya berstatus sebagai pemicu, tapi beberapa jenis makanan tertentu tidak boleh diabaikan begitu saja, karena berbahaya dapat memicu kanker otak. Adapun jenis makanan yang harus dihindari diantaranya ;
Makanan yang berjamur
Aflatoksin adalah metabolit dari sejumlah jenis jamur, salah satunya Aspergillus flavus. Jamur jenis ini bisa menjadi parasit pada pohon kacang, biji-bijian dan kacang.
Bahayanya, hewan pemakan biji-bijian yang mengandung jamur tersebut, maka dagingnya pun akan mengandung aflatoksin. Hal ini berlaku pula bagi ibu menyusui yang mengkonsumsi kacang yang mengandung aflatoksin, karena ASI yang mengandung jamur bisa masuk ke tubuh bayi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan May Beth Terry dari Columbia University Mailman School of Public Health, mengkonsumsi biji-bijian dapat meningkatkan risiko tumor otak tipe glioma. Penelitian ini membuktikan bahwa aflatoksin bisa menyebabkan kanker hati pada tikus, ikan dan hewan primata.
Alkohol
Mengkonsumsi alkohol berhubungan erat dengan timbulnya jenis penyakit kanker, seperti kanker mulut, kanker faring, kanker laring, kanker payudara, kanker esofagus, kanker hati, dan kanker otak. Risiko penyakit kanker akan meningkat jika dosis alkohol yang dikonsumsi semakin tinggi, terlebih dibarengi dengan konsumsi tembakau.
Daging dan telur yang terkontaminasi limbah
Dioksin berhubungan dengan adanya kanker tiroid, kanker kanker, kanker otak, kanker saluran cerna atas, kanker paru, kanker kulit, dan limfoma non-Hodgkin’s. Dioksin sebetulnya didapatkan dari sumber makanan yang terkontaminasi limbah kota, limbah medis, limbah peleburan logam, serta manufaktur kimia.
Zat yang terkandung pada limbah tersebut larut dalam lemak. Ini bisa ditemukan pada makanan yang mengandung lemak, seperti daging serta produk peternakan lainnya, seperti telur.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan May Beth Terry, konsumsi telur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker otak tipe glioma. Sementara pada penelitian Saneei menyebutkan bahwa konsumsi daging akan meningkatkan risiko tumor otak tipe glioma.
Ikan asin dan sayuran terlalu asin
Perlu diketahui bahwa ikan asin mengandung komponen N-nitroso dan N-nitrosodimethylamine. Menurut profesor Jiankun Hu, dari University of New South, Wales, dalam studinya, menyebutkan, konsumsi sayuran asin akan meningkatkan risiko kanker otak tipe glioma serta kanker otak tipe meningioma.
Makanan yang dibakar atau diasap
Ada 15 jenis hidrokarbon aromatik polisiklik yang dilapotkan memiliki efek karsinogenik atau memicu penyakit kanker. Dari 15 jenis itu diantaranya benz[a]anthracene dan benzo[b]fluoranthene.
Hidrokarbon aromatik polisiklik bisa didapat dari asap kebakaran, asap rokok, dan asap lainnya. Adapun sumber makanan yang terkontaminasi oleh hidrokarbon aromatik polisiklik antara lain adalah makanan yang dibakar atau diasap.
Selain itu, hidrokarbon aromatik polisiklik dalam jumlah kecil bisa ditemukan pada minyak, sosis dan kopi. Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan membuktikan, hidrokarbon aromatik polisiklik bisa memicu kanker kulit, paru, kanker lambung, hati, rahim, kandung kemih, hingga kanker otak.
Makanan yang tercemar udara
Makanan biasanya terkontaminasi oleh udara yang tercemar, seperti halnya pada asap rokok, asap kebakaran, serta produksi asap pada industri. Hal tersebut akan lebih berisiko menyebabkan kanker otak. (Eva/R3/HR-Online)