Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berimbas kepada para pengusaha tahu di Indonesia, termasuk di Kota Banjar, Jawa Barat. Pasalnya, saat ini harga bahan baku tahu yakni kacang kedelai mengalami kenaikan. Hal itu membuat produsen tahu di Kota Banjar menjerit.
Seperti yang diungkapkan Aa Wahyudin (41), produsen tahu yang berada di Dusun Parung, RT 13/5, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Dikatakannya, saat ini harga kacang kedelai menyentuh Rp 7.700.
“Harga kacang kedelai awalnya Rp 6.500, kemudian naik Rp 7.500, dan kini Rp 7.700, bahkan bisa sampai Rp 8.000 per kilogramnya,” katanya kepada HR Online, Jumat (7/9/2018).
Meski harga kacang kedelai mengalami kenaikan, namun dia enggan mengurangi porsi atau ukuran tahu. Selain itu, ia pun tidak akan menaikan harganya. “Kasihan ke pelanggan nantinya kalau saya naikkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kacang kedelai yang digunakan oleh semua produsen tahu di Banjar, merupakan impor dari Amerika.
“Kami sebagai produsen tahu berharap semoga pemerintah menurunkan harga kacang kedelai atau bahan baku tahu,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)