Berbagai macam model rambut terus berubah dari zaman ke zaman. Namun, ada yang unik di Negara bagian Rwanda, Afrika Tengah, yang mana ada gaya rambut wanita yang melambangkan status masih melajang.
Dikutip dari berbagai sumber, Minggu (30/09/2018), gaya rambut tersebut masih tradisional yang disebut Amasunzu. Masyarakat Rwanda menganggap Amasunzu sebagai symbol atau status bagi penggunanya. Model rambut ini tak hanya diterapkan oleh wanita, tapi juga kaum pria.
Namun, ada perbedaan jika gaya rambut Amasunzu pria dan wanita. Bagi wanita, gaya rambut Amasunzu ini untuk melambangkan status atau simbol masih melajang, keanggunan, kedewasaan dan kerapihan.
Para wanita yang memakai gaya rambut ini bisa membantu orang lain untuk lebih mudah mengidentifikasi statusnya. Bahwa mereka belum menikah.
Baca Juga : Rambut Curly Pendek Tanpa Salon, Simak Tips Mudahnya
Gaya rambut ini menjadikan kecantikan wanita yang hanya mereka gunakan bagi yang masih lajang, dan ketika sudah menikah, mereka bebas menggunakan gaya rambut apapun. Gaya rambut bebas itu terkenal dengan sebutan Uruhanika yang menunjukkan rasa hormat bagi suami serta anak-anak mereka.
Sebetulnya gaya rambut tradisional Amasunzu ini masih, kaum pria dan wanita masih memakainya untuk melambangkan status mereka di masyarakat. Artinya, gaya rambut tersebut sebagai realisasi diri dan kebanggaannya terhadap budaya Rwanda.
Nah, kalau untuk wanita melambangkan status masih melajang. Sedangkan bagi pria yang menggunakan gaya rambut Amasunzu untuk melambangkan keberanian, kekuatan, pemimpin yang kuat, makmur dan kaya.
Biasanya gaya rambut ini juga digunakan oleh masyarakat yang dihormati. Seperti pemimpin suku dan masyarakat yang punya status sosial lebih tinggi. Sementara di kalangan pra prajurit, gaya rambut Amasunzu ini menunjukkan kekuatan, keberanian, serta kebangsawanannya.
Tak hanya satu model saja, ada lebih dari 30 gaya rambut Amasunzu. Sehingga, untuk mendapatkan gaya rambut ini butuh keterampilan khusus lantaran pemotongannya pun harus akurat. (Eva/R3/HR-Online)