Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dalam rangka mengenang jasa ulama terdahulu, Aswaja Center Pangandaran menggelar Haul akbar Syekh Ibrohim Cijulang untuk menyatukan warga Nahdliyin serta mengembalikan kejayaan Nahdatul Ulama (NU) yang sempat langgeng dua dekade lalu di Kabupaten Pangandaran, Senin (17/09/2018).
Aswaja Center NU Pangandaran tersebut didukung oleh para Kyai Muda, Pimpinan Pondok Pesantren serta para Tokoh Ulama yang ada di Pangandaran.
“Masyarakat tentu sangat merindukan momen-momen seperti ini. Apalagi sudah hampir 20 tahun kejadian seperti ini hilang,” kata Direktur Aswaja Center NU Pangandaran, KH Rd. Hilal Faridz Turmuzi.
Meski mubaligh Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari Pekalongan tidak bisa hadir karena dipanggil mendadak oleh Presiden, kata Hilal, namun antusias masyarakat mencapai sekitar 5000 orang, bahkan sampai selesai pun yang hadir tetap ramai.
“Ya kami merelakan Habib ada kepentingan yang lebih genting,dan sebagai badal (pengganti, red) dari beliau ada KH Yayan Bunyamin, Direktur Aswaja Center NU Tasikmalaya,” tegasnya.
Haul ini, ucap Hilal, bertujuan untuk mengenang jasa para penyebar agama islam di wilayah Kabupaten Pangandaran yang diawali oleh Syekh Ibrohim. Dengan adanya haul akbar tersebut, pihaknya bertekad untuk melakukan secara terus menerus di tiap tahunnya.
Sementara itu, Bupati Jeje Wiradinata, mengaku baru tahu tentang keberadaan Syekh Ibrohim. Maka dari itu, ia sudah mengagendakan untuk berziarah setiap H-2 pada puncak ulang tahun Pangandaran.
“Karena Syekh Ibrohim Cijulang merupakan tokoh ulama penyebar Islam di Pangandaran, sudah tentu kiprah beliau sangat luar biasa di Pangandaran. Maka dari itu, kita akan agendakan terus setiap H-2 puncak ulang tahun Pangandaran untuk berziarah ke makamnya,” kata Jeje. (Mad/Koran HR)