Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita CiamisBiar Cantik, Ada Ritual Mandi dan Lempar Celana Dalam di Astana Gede...

Biar Cantik, Ada Ritual Mandi dan Lempar Celana Dalam di Astana Gede Kawali Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ada pemandangan aneh apabila berkunjung ke sekitar lokasi kolam Cikawali yang berada di areal situs Astana Gede Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Betapa tidak, di sekitar kolam itu banyak ditemukan celana dalam wanita, baik yang nyangkut di pohon ataupun berserakan di tanah. Ternyata, celana dalam itu milik para peziarah yang dibuang usai menggelar ritual mandi di kolam Cikawali.

Menurut Budayawan Ciamis yang juga warga di Astana Gede Kawali, Fahmy Husnulyaqin, banyak peziarah wanita yang melakukan ritual mandi di kolam Cikawali. Mereka meyakini bahwa kolam yang airnya disuplai dari sumber mata air ini dulunya sering digunakan tempat mandi oleh Diah Pitaloka Citra Resmi yang merupakan puteri dari Raja Kerajaan Galuh.

“Diah Pitaloka ini terkenal dengan kecantikannya. Bahkan, dia sempat dinginkan oleh Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit untuk dipersunting menjadi istrinya. Namun, pernikahan keduanya batal menyusul terjadinya tragedi perang bubat yang menjadi sejarah kelam dalam perjalanan Kerajaan Galuh dan Majapahit,” ujarnya, Kamis (05/09/2018).

Karena dulunya tempat mandi Diah Pitaloka, membuat kolam Cikawali diburu para peziarah wanita. Namun, wanita yang mandi di kolam itu, kebanyakan mereka yang memiliki problem dalam kehidupannya atau berharap wajahnya ingin menjadi cantik dan menarik.

Entah bagaimana awalnya, setiap peziarah wanita usai melakukan ritual mandi di kolam tersebut, pastinya langsung melempar celana dalamnya. Celana dalam yang dilempar, bukan yang baru. Justru yang sudah dipakainya. Ritual lempar celana dalam itu sebagai simbol membuang sial dan berharap keberuntungan dalam kehidupannya.

Celana dalam tampak nyangkut di pohon. Celana dalam itu milik peziarah yang melakukan ritual mandi dan melemparkan celana dalamnya, di kolam Cikawali yang berada di areal situs Astana Gede Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Foto: Heri Herdianto/HR

Saat ritual membuang celana dalam, ternyata ada tata cara dan tidak sembarang melempar. Ritual mandi biasanya dilakukan malam hari. Seusai mandi, kemudian peziarah harus melemparkan celana dalam bekas pakainya ke arah belakang dari posisi dia berdiri. Posisi berdirinya bebas, bisa dari arah mana saja. Ritual itu sering dilakukan pada malam rabu atau malam jum’at.

“Pada malam rabu dan malam jum’at memang banyak peziarah dari Jawa Tengah. Jadi, kalau hari rabu atau jum’at paginya datang ke sekitar area Cikawali, pasti banyak ditemukan celana dalam yang nyangkut di pohon ataupun berserakan di tanah,” ujarnya.

Meski mitos itu sudah ada sejak lama, kata Fahmi, namun warga sekitar di Astana Gede tidak ada yang melakukan dan mempercayai ritual mandi dan lempar celana dalam. Justru ritual itu dilakukan oleh peziarah yang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah.

“Ritual itu sudah menjadi mitos dan sudah ada sejak dulu. Bahkan, para sesepuh di sini pun tidak ada yang mengetahui secara pasti awal mula adanya ritual lempar celana dalam. Makanya, untuk dihilangkan juga susah, karena ritual itu sudah berlangsung sejak dulu,” ujarnya.

Agar tidak merusak keindahan areal situs, kata Fahmi, petugas pengelola Astana Gede rutin melakukan bersih-bersih celana dalam. “Apalagi kalau peziarahnya lagi banyak, pasti celana dalam yang ditemukan juga banyak. Celana dalam yang nyangkut di pohon atau berserakan di tanah kalau sudah banyak dibersihkan dan kemudian dikubur dalam tanah,” ujarnya.

Pihak pengelola situs pun, kata Fahmi, selalu memberikan peringatan kepada peziarah yang mandi di kolam Cikawali agar tidak sembarang arah saat melempar celana dalam. Biasanya peziarah diarahkan agar melempar celana dalamnya ke arah pohon bambu atau areal semak belukar.

“Yang penting jangan dilempar ke area yang sering digunakan untuk berjalan kaki. Karena akan merusak keindahan area situs,” ujarnya. (Her2/R2/HR-Online)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...