Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pancasila dirumuskan oleh BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia) yang mayoritas adalah tokoh-tokoh pergerakan islam atau ulama besar Indonesia.
“Sehingga wajar pada saat itu lahir yang namanya piagam Jakarta, yang mewajibkan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya,” kata Anggota MPR RI, Drs. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.,Ip.,M.Si, pada acara sosialisasi 4 Pilar MPRI di Ciamis, Selasa (11/08/2018).
Agun menjelaskan, setelah dihilangkannya 7 kata dalam Pancasila sila pertama, tidak serta-merta menghilangkan nilai-nilai keislaman dalam Pancasila. Namun nilai-nilai islam dalam Pancasila tetap utuh sebagai nilai luhur yang menjiwai Pancasila.
Menurut Agun, Pancasila merupakan rumusan nilai yang mengandung nilai hablu minallah dan hablu minannas. Rumusan bagaimana nilai-nilai Pancasila itu menjadi ruh bagi penataan kehidupan bangsa dan negara.
Pada kesempatan itu, politisi senior Golkar ini juga menyampaikan ucapan tahun baru Islam 1440 Hijriyah. Agun berharap, tahun baru islam kali ini dijadikan sebagai sarana untuk memasuki tahun politik yang lebih bermartabat.
“Semoga tahun baru (islam) ini menjadikan kita semakin waras dan cerdas untuk membangun demokrasi yang santun dan berkualitas, terlebih menghadapi tahapan Pileh dan Pipres 2019” katanya.
Agun berpesan, meski di tahun politik kali ini terdapat banyak gesekan, tapi sebagai sesama anak bangsa harus tetap saling menghormati dan menghargai satu-sama lain.
“Karena perbedaan adalah kehendak dan ciptaan tuhan,” tandasnya. (Deni/R4/HR-Online)