Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),- Mengontrol kadar gula darah kini bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi di smartphone bernama Teman Diabetes. Aplikasi ini dirilis 6 Agustus 2018 lalu.
Mengontrol kadar gula memang menjadi salah satu pilar dalam pengelolaan penyakit diabetes. Untuk itu, aplikasi tersebut dibuat supaya penyandang diabetes dapat mengontrol kondisi penyakitnya secara mandiri.
Robyn Soetikno, Co-founder aplikasi Teman Diabetes, menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Teman Diabetes terhadap 220 orang penyandang diabetes, ternyata masih banyak diantara mereka yang malas melakukan pengukuran kadar gula darah.
“Dari 220 orang itu, 14,3 persen responden yang rutin mengukur gula darah setiap hari. Padahal dalam sehari itu seharusnya 7 kali. Sedangkan, yang suka berkonsultasi ke dokter baru 28,6 persen, sedangkan anjurannya itu tiga bulan sekali,” terang Robyn.
Melalui aplikasi tersebut yang dibuka lewat ponsel, maka mereka yang punya penyakit diabetes dapat melakukan pengecekan sekaligus mendapat informasi yang benar seputar penyakitnya.
Pengukuran gula darah ini dilakukan melalui mobile blood glucometer atau D-Nurse yang dapat dibeli di apotek dan akan terkoneksi secara eksklusif dengan aplikasi Teman Diabetes. Selain itu, informasi mengenai kadar gula darah bisa disajikan dalam bentuk grafis.
Semua fitur dapat diakses oleh keluarga serta tenaga medis yang dipilih. Aplikasi Teman Diabetes tersedia dalam tiga versi, yakni bagi penyandang diabetes, inner circle atau orang terdekat diabetesi, serta ahli medis.
“Fitur utama dari aplikasi ini berupa deteksi, informasi dan dukungan. Dalam mendeteksi kita tidak perlu jauh-jauh ke laboratorium atau nunggu check up untuk mengetahui bagaimana risiko kita terkena diabetes,” terang Robyn.
Dia juga mengatakan, bahwa untuk mendapatkan informasi yang benar dari referensi terpercaya seputar penyakit diabetes, pengguna bisa langsung bertanya ke forum. Di forum ini ada dokter, edukator diabetes, serta sesama diabetesi.
Dukungan dari keluarga maupun orang terdekat juga sangat dibutuhkan oleh orang yang menyandang penyakit diabetes. Jika keluarga tidak mendukung, maka pasien akan merasa terisolasi. Namun, dukungan dari dokter dan rumah sakit juga penting. (Eva/R3/HR-Online)