Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Tidur dengan mulut terbuka atau mangap ternyata menyimpan efek buruk bagi kesehatan tubuh. Tidur nyenyak memang menjadi keinginan banyak orang, karena tidak semua orang bisa tertidur lelap dengan mudah.
Tetapi, ketika berada pada kondisi tertentu, tanpa disadari terkadang mulut terbuka dengan sendirinya saat seseorang terhanyut dalam mimpi. Dikutip dari Times of India, Minggu (26/08/2018), tidur dengan mulut terbuka selain memalukan dan terlihat konyol, juga berdampak buruk bagi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Oral Rehabilitation, mengungkap bahwa aliran udara yang masuk lewat mulut dapat menghilangkan saliva atau air liur. Sebab, saat bernapas dengan mulut akan menciptakan plak dalam mulut, sehingga pada akhirnya jumlah bakteri jahat dalam mulut jadi meningkat.
Selain itu, bau mulut yang dikenal sebagai halitosis merupakan hasil dari penurunan saliva di mulut. Hal ini terjadi akibat bernapas dari mulut, yang kemudian menurunkan kemampuan mulut untuk membersihkan mulut itu sendiri. Bau mulut juga dianggap kutukan bagi orang yang mengalaminya, juga bagi mereka yang berada di sekitarnya.
Pada dasarnya, bernapas melalui mulut membuat oksigen yang dipasok ke paru-paru menjadi lebih sedikit. Inilah yang menyebabkan kelelahan sepanjang hari lantaran tubuh mengalami kekurangan oksigen.
Bila Anda bertanya-tanya kenapa saat Anda bangun tidur bibir menjadi pecah-pecah, jawabannya adalah karena Anda tidur dalam keadaan mulut mangap. Karena, tidur dengan mulut terbuka akan menyebabkan cairan di mulut mengering.
Hal tersebut bisa mengakibatkan mulut dan bibir menjadi kering, dan itu dapat menyebabkan gangguan kemampuan untuk menelan.
Bahkan lebih parah lagi tidur sambil mangap dapat mempengaruhi posisi gigi yang akan berdapampak pada bentuk bibir dan juga lidah. Ciri-cirinya wajah terlihat lebih pendek, gigi berkerut, dan lubang hidung membesar.
Kalau Anda bernapas dari mulut, maka perawatannya tergantung pada apa yang menjadi akar penyebabnya. Jika bernafas dengan mulut hanya di malam hari saja, maka yang perlu Anda perhatikan adalah berat badan Anda. Karena, faktor kegemukan bisa saja yang menjadi penyebab obstruksi pada pernapasan reguler Anda.
Jadi intinya Anda harus segera mempertimbangkan periksa ke dokter guna memeriksa apa penyebab utamanya, sekaligus mencari tahu apa yang bisa dilakukan. (Eva/R3/HR-Online)