Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejak dua bulan terakhir ini, kesulitan air bersih akibat musim kemarau dialami ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun Sindangjaya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Mereka langsung menyerbu mobil tangki saat petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, mengirim pasokan air bersih ke wilayah tersebut, Senin (30/07/2018).
Siti, salah seorang warga setempat, mengaku, pengiriman pasokan air bersih sangat membantu warga Sindangjaya. Karena, sejak dua bulan terakhir ini warga mengalami kesulitan air bersih, sehingga setiap harinya harus rela pergi jauh untuk mengambil air, dan itu pun hanya bisa dianfaatkan untuk kebutuhan bersih-bersih perabotan rumah tangga saja.
“Jelas kami merasa sangat terbantu dengan adanya pengiriman air bersih ini. Sebab selama ini saya selalu mengambil air yang jaraknya cukup jauh, itu pun tidak layak untuk kebutuhan air minum,” ungkap Siti.
Hal serupa dikatakan Sugiharti, warga setempat lainnya. Menurut dia, dengan adanya pengiriman air bersih, dirinya tidak perlu jauh-jauh mengambil air ke sumur tua yang jaraknya lebih dari 500 meter dari rumahnya.
“Sudah jaraknya jauh, harus antri lagi. Sementara airnya di sumur tua itu tidak jernih jadi tidak layak untuk diminum. Biasanya saya hanya mengambil sekedar untuk mencuci perabotan rumah tangga saja, sedangkan untuk kebutuhan air minum saya terpaksa harus beli,” tutur Sugiharti.
Ditemui terpisah, Kepala Desa Neglasari, Deni Nono Sunaryo, saat ditemui Koran HR di lokasi pendistribusian air bersih, mengatakan, pengiriman air bersih dari BPBD Ciamis ini atas dasar usulan pihaknya yang prihatin melihat warganya dilanda krisis air bersih saat musim kemarau tiba.
Ada lebih dari 200 kepala keluarga di sini yang mengalami krisis air bersih. Mereka selalu mencari air bersih ke wilayah lain yang jaraknya lumayan jauh. Bahkan, tak jarang warga banyak yang memanfaatkan serapan air kolam untuk kebutuhan bersih-bersih alat rumah tangga.
“Dengan kondisi seperti itu, maka saya selaku kepala desa langsung melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Ciamis, dan alhamdulillah hari ini sudah mulai mendistribusikan air bersih ke wilayah kami. Kami berharap BPBD Ciamis rutin mengirim air bersih ke wilayah kami maksimal 5 hari sekali,” terangnya.
Deni juga berharap, dengan kondisi seperti ini, Pemkab Ciamis bisa mengabulkan permohonan Pemerintah Desa Neglasari, terkait pengajuan pembuatan sumur bor untuk mengcover kebutuhan air bersih di wilayah Dusun Sindangjaya.
“Harapan kami, Pemkab Ciamis segera merealisasikan pengajuan kami untuk membangun sumut bor di wilayah Sindangjaya ini. Proposalnya sudah kami ajukan sejak beberapa tahun lalu namun tak pernah diperhatikan apalagi dikabulkan. Padahal jelas pengajuan kami itu atas dasar kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak,” tandas Deni.
Sementara itu, petugas BPBD Kabupaten Ciamis, Rasyied, saat dikonfirmasi Koran HR, Senin (30/08/2018), mengatakan, hari pertama pengiriman air bersih ke wilayah Desa Neglasari sebanyak dua tangki kapasitas 4.000 liter.
“Insya Allah, untuk ke depannya kita akan koordinasikan lagi dengan atasan agar pengiriman air bersih ke wilayah Sindangjaya ini bisa berlanjut. Wilayah Kabupaten Ciamis yang saat ini sudah kesulitan air bersih diantaranya Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Banjaranyar,” pungkas Rasyied. (Suherman/R3/Koran-HR)