Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Banyak produk rumahan atau home industry asal Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, belum dikenal masyarakat secara luas. Padahal, kualitas produk rumahan tersebut tidak kalah dengan produk pabrikan yang sudah ada.
Produk rumahan masyarakat Parigi yang belum maksimal dipromosikan tersebut diantaranya adalah produk Kecap Cap Ayam Khas Parigi, Madu Sumvit (Sumber Vitamin) dan Cowet Cijalu.
Menindaklanjuti kondisi itu, kelompok mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sistem Pemberdayaan Masyarakat (Sisdamas) dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, berusaha membantu mempromosikannya.
Wakil Ketua Kelompok KKN UIN SGD wilayah Pangandaran, Dadan Ramdani, ketika ditemui HR Online, Sabtu (25/08/2018), mengatakan bahwa produk rumahan masyarakat Pangandaran layak dipromosikan ke publik.
“Kami menilai, produk home industry masyarakat, khususnya di Desa Parigi, belum maksimal dalam hal promosi,” kata Dadan.
Menurut Dadan, pihaknya memanfaatkan kegiatan Pramuka yang digelar selama empat hari di wilayah tersebut, untuk mempromosikan produk-produk hasil industri rumahan warga Parigi.
“Kami mendapatkan tempat (stand) di area kegiatan pramuka. Disana, kami mempromosikan produk industri rumahan masyarakat Parigi,” katanya.
Dadan mengaku berharap, melalui pameran tersebut, produk rumahan masyarakat akan dikenal secara luas. Selain itu keberadaan produk rumahan warga Desa Parigi juga dapat diakui,”katanya.
Selama ini, Dadan menambahkan, pelaku usaha rata-rata memasarkan hasil produk rumahan dengan cara konvensional, yakni menjualnya ke jaringan pasar yang sudah mereka kenal. Dengan begitu, pemasaran tidak meluas sehingga usahanya kurang berkembang.
“Kami harap, pola pemasaran pelaku usaha produk rumahan lebih maksimal agar bisa lebih mendongkrak perekonomian, serta diakui juga secara legal,” jelasnya. (Ceng2/R4/HR-Online)