Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Komunitas olahraga lempar pisau dan kapak Galuh Ciamis, menyedot perhatian para pengunjung yang datang pada acara pagelaran seni budaya Nyiar Lumar di halaman Kantor Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (28/07/2018).
Para pengunjung yang datang, khususnya kaula muda, tak cukup menjadi penonton tapi mereka juga minta diajarkan dan langsung mencobanya. Salah satunya Dani (27), pemuda asal Kecamatan Cimaragas, yang mengaku baru kali pertama melihat olahraga lempar pisau dan kapak.
“Meski terlihat gampang, ternyata melempar pisau maupun kapak ada teorinya. Makanya saya juga penasaran untuk mencobanya dan minta dilatih, walaupun harus antri,” kata Dani, kepada Koran HR, saat ditemui di lokasi acara.
Wawan, pemuda lainnya, mengatakan, olahraga lempar pisau maupun kapak tidak bisa dilakukan sembarangan, sebab ada berbagai macam teori yang harus dipelajari. Adanya kesempatan tersebut, wawan, mengaku tidak merasa malu untuk minta diajarkan, baik dari segi teori maupun prakteknya.
“Lempar pisau maupun kapak bisa dijadikan sebagai olahraga bela diri. Terlebih untuk para pemburu,” ujar Wawan.
Sementara itu, Memet, dari komunitas olahraga lempar pisau dan kapak Galuh Ciamis, mengatakan, olahraga lempar pisau dan kapak kini semakin banyak diminati masyarakat, khusunya para kaula muda.
“Olahraga yang awalnya dari sekedar mengisi kegiatan yang komplemen dengan suasana ngopi, saat ini telah berkembang di 8 satuan latihan. Di antaranya di Satlas Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Padepokan Sinar Pusaka Padjajaran dan yang lainnya,” terang Memet.
Totong, anggota lainnya dari BP GC, mengatakan, olahraga lempar pisau dan kapak Galuh Ciamis, semakin banyak peminatnya. Hal itu terlihat bukan hanya dari banyaknya penonton yang mencoba untuk melemparnya, akan tetapi waktu First Throw 22 April 2018 lalu, sebuah invitasi olahraga lempar pisau bagi satlat atau club di Kabupaten Ciamis pesertanya mencapai 124 orang.
Sehingga olahraga lempar pisau dan kapak ini, ke depannya diharapkan menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi tingkat Nasional maupun internasional. (dji/R3/Koran-Online)