Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita TerbaruKata Peneliti, Kerutan di Dahi Jadi Pertanda Tingginya Risiko Penyakit Jantung

Kata Peneliti, Kerutan di Dahi Jadi Pertanda Tingginya Risiko Penyakit Jantung

Tak hanya sebagai tanda penuaan, kerutan di dahi juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Menurut sebuah penelitian terbaru, seseorang yang memiliki banyak kerutan di dahi berpotensi terserang sejumlah gangguan kesehatan, seperti jantung serta tekanan darah tinggi.

Dikutip dari The Independent, pemimpin studi, Yolande Esquirol, dari Center Hospitalier Universitaire de Toulouse, Perancis, menyebutkan, mereka dengan jumlah kerutan yang banyak sepuluh kali lebih mungkin terkena serangan jantung.

“Kerutan di dahi dengan jumlah banyak bisa menjadi penanda aterosklerosis atau pergeseran arteri akibat penumpukan plak. Hal ini berarti kerutan di dahi dapat menjadi penanda awal penuaan,” terang Yolande.

Tetapi, bukan berarti kerutan di dahi jadi satu-satunya yang bisa menunjukkan penyakit jantung. Sejumlah faktor tentu saja tidak tergantikan, seperti tekanan darah tinggi serta kolesterol.

Dalam studi tersebut menganalisis lebih dari 3.200 orang dewasa berusia 32, 41, 52, dan 62 tahun. Mereka diperiksa jumlah kerutan yang ada di dahinya, dan para peneliti menentukan poin untuk setiap tingkatan.

Poin 0 menyatakan kulit benar-benar halus, sedangkan poin 3 menandakan banyaknya kerutan di dahi. Para peneliti juga menemukan subjek penelitian dengan poin 1 sedikit berpotensi mengalami gangguan penyakit jantung, dibanding mereka dengan poin 0. Sedangkan, mereka dengan poin 3 menandakan sepuluh kali lebih berisiko terkena penyakit jantung.

“Anda dapat merasakan atau melihat faktor risiko penyakit lain, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. Jadi, kita mengeksplorasi dengan kerutan di dahi sebagai salah satu tanda gangguan jantung yang sederhana dan gampang terdeteksi secara visual,” kata Yolande.

Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia seseorang, tetapi gaya hidup dan penggunaan obat-obatan dapat memitigasi bahaya penyakit jantung.

Penelitian ini merupakan kali pertama ditemukannya kaitan antara risiko penyakit jantung serta kerutan di dahi. Meski begitu, penelitian ini perlu dikonfirmasi lagi oleh penelitian lainnya. (Eva/R3/HR-Online)

ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025 segera hadir dan berhasil menarik perhatian. Laptop ASUS ini menjadi pilihan terbaik bagi yang mencari perangkat dengan layar luas. Di...
Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme kembali bersiap memperkenalkan smartphone 5G murah terbaru mereka di Indonesia, yaitu Realme 14T. Perangkat ini digadang-gadang akan menjadi pesaing serius bagi Samsung Galaxy...
Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...
Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

harapanrakyat.com,- Terbakar api cemburu, seorang suami warga Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tega membacok istrinya sendiri saat malam takbiran Idul Fitri, pada Minggu...
Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

Jelang Lebaran, Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, puluhan jasa permak pakaian di Kabupaten Sumedang mulai kebanjiran orderan. Jasa permak tersebut biasanya mangkal di kawasan...
Komisaris Bank BUMN

Komisaris Bank BUMN Gemuk, Prabowo Minta Rampingkan dengan Tim Profesional

harapanrakyat.com,- Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menyoroti komisaris bank BUMN yang dianggap gemuk. Hal tersebut terungkap dari percakapan wartawan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga...