Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Gara-gara “dioprek” oleh anak keterbelakangan mental, sebuah mobil ambulance milik RSUD Kota Banjar, Jawa Barat, menabrak ruangan poliklinik. Peristiwa ini terjadi pada Jum’at (10/08/2018) petang, sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut keterangan dari beberapa petugas RSUD, kejadian ini bermula ketika mobil ambulance tersebut sedang diparkir di depan ruang Instalasi Jenazah. Namun, salah seorang anak keterbelakangan mental yang biasa dipanggil Wakwaw, tiba-tiba masuk ke ruang jenazah dan mengambil kunci kendaraan tersebut yang disimpan di laci meja.
Setelah mengambil kunci, dia pun kemudian menyalakan mobil ambulance itu. Karena tidak bisa nyetir, mobil ambulance tersebut meluncur bebas dan menabrak dinding ruangan poliklinik.
“Anak itu biasa dipanggil Si Wakwaw. Ketika itu di ruang jenazah tidak ada orang, dan kunci mobil ambulance disimpan di laci meja, karena Kang Aan (sopir ambulance) sedang sholat maghrib. Kemudian Si Wakwaw mengambil kunci ambulance dan menyalakan mobil tersebut. Lantaran tidak bisa nyetir, akhirnya mobil itu melaju bebas dan menabrak dinding ruangan poliklinik,” terang Tatang Iskandar (39), salah satu petugas ruang Instalasi Jenazah RSUD Kota Banjar, kepada Koran HR, Selasa (14/08/2018).
Hal serupa juga dikatakan Harmaen (50), petugas kamar jenazah lainnya, bahwa peristiwa ini adalah kali pertama terjadi. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Usai menabrak dinding ruangan poliklinik, Si Wakwaw langsung turun dari mobil dan lari.
Dewi (37), salah satu petugas di ruangan poliklinik, berharap kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali. Menurutnya, Si Wakwaw adalah anak yang mengalami retradasi mental, sehingga hal itu dimaklum saja.
Sementara itu, Dedah (39), warga Cisaga, Kabupaten Ciamis, yang saat itu sedang menunggu pasien, mengatakan, siapa pun petugasnya jangan sampai lalai, sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi.
“Saya membayangkan jika saat kejadian sedang banyak orang, itu sangat membahayakan. Sebagai warga, saya pun meminta kepada petugas jangan lalai, nah itu buktinya Si Wakwaw bisa masuk ke ruang jenazah, karena pada saat itu di ruang jenazah tidak ada petugas. Kalaupun akan ditinggal, minimal ruangan dikunci sementara,” ujar Dedeh.
Di temui terpisah, Wakil Direktur RSUD Kota Banjar, Redi, membenarkan, bahwa salah satu mobil ambulance milik RSUD menabrak dinding ruangan poliklinik. Namun menurut Redi, ambulance tersebut akan diperbaiki melalui asuransi. “Beruntung masih ada asuransi, dan mobil ambulance ini pun akan langsung diperbaiki,” kata Redi.
Akibat peristiwa itu, mobil ambulance milik RSUD Kota Banjar ini mengalami penyok dan rusak parah di bagian depan sebelah kiri. Sedangkan, dinding ruangan poliklinik hanya mengalami rusak ringan. (Hermanto/Koran-HR)