Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita Pangandaran3 Tulisan Kuno di Pangandaran yang Berusia 4 Abad Ini Akan Diteliti...

3 Tulisan Kuno di Pangandaran yang Berusia 4 Abad Ini Akan Diteliti Sejarahnya

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Tiga buah peninggalan kuno berupa tulisan tangan (manuskrip) yang konon sudah berusia 4 abad yang ditemukan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akan dilakukan penelitian secara ilmiah. Tulisan tangan manuskrip itu salah satunya berupa kertas kuno yang konon secarik surat yang dibuat oleh Sultan Agung Hanyokro Kusumo pada tahun 1628 M dan 1629 M.

Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma meupakan Sultan ketiga dari Kesultanan Mataram. Dia memerintah pada tahun 1613-1645. Di bawah Sultan Agung, Mataram berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara, termasuk memegang kendali di wilayah Priangan, salah satunya wilayah pesisir pantai selatan Pangandaran.

Selain tulisan tangan sultan Agung, juga terdapat tulisan tangan manuskrip Kitab Purwaning Jagat atau Kitab Kacijulangan dan Paririmbon Sunda. Namun, kedua manuskrip yang konon peninggalan kerajaan di wilayah Kabupaten Pangandaran itu belum diketahui pasti tahun pembuatannya. Hanya saja, apabila menilik pada sejarah Babad Cijulang, dikisahkan pada sekitar abad 16.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceng Hasim, membenarkan bahwa di Kabupaten Pangandaran, sudah ditemukan 3 peninggalan kuno yang diduga sebuah manuskrip.

“Setelah kami teliti dari sekian manuskrip yang ditemukan di wilayah Kabupaten Pangandaran, terdapat 3 manuskrip yang diyakini keasliannya memiliki sejarah dengan kejadian masa lalu. Makanya, ketiga manuskrip itu akan kita teliti secara ilmiah, agar benang merah sejarahnya bisa terungkap secara jelas dan memiliki fakta-fakta sejarah,” ujarnya, Sabtu (04/08/2018).

Pihaknya, lanjut Aceng, sudah melakukan koordinasi dengan Dirjen Kebudayaan untuk melakukan penelitian sebagai bentuk pembuktian sejarah. Apabila hasil penelitian terbukti fakta sejarahnya, maka akan diusulkan untuk didata dan dimasukan ke dalam arsip manuskrip nasional.

“Selain untuk kebutuhan pengujian sejarah, juga hasil penelitian dibutuhkan untuk referensi catatan sejarah masa lalu di wilayah Kabupaten Pangandaran. Hal itu tentunya dibutuhkan untuk sarana edukasi sejarah tentang Pangandaran kepada generasi muda,”ujarnya.

Selain temuan manuskrip, di wilayah Kabupaten Pangandaran pun banyak ditemukan benda-benda kuno yang menunjukan adanya jejak manusia pra sejarah. Benda kuno itu berupa batu berjenis gerabah dan perkakas yang ditemukan di beberapa goa yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran.

Sejumlah peneliti arkeolog meyakini bahwa di beberapa goa di wilayah Kabupaten Pangandaran dulunya pernah dihuni oleh manusia purba atau manusia pada jaman pra sejarah.

Bahkan, peneliti dari Balai Pelestarian Cagar Budaya menemukan sejumlah fosil purbakala berupa gigi gajah purba dan serpihan gerabah, di Goa Peteng dan Goa Panggung atau di kawasan Objek Wisata Goa Sutrareregan, tepatnya di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Adanya temuan ini tentunya sangat mengejutkan. Pasalnya, di lokasi goa yang sebelumnya jarang di jamaah manusia ini, ternyata ditemukan jejak kehidupan manusia purba. Terlebih, saat ditemukan serpihan gerabah atau alat pertanian di Goa Panggung. Temuan itu menunjukan bahwa manusia purba yang mendiami goa tersebut sudah mengenal pertanian.

Di wilayah Kabupaten Pangandaran sudah ditemukan benda peninggalan bersejarah dari 4 periode atau zaman sejarah. Mulai dari periode pra sejarah, periode klasik, periode penjajahan dan periode Islam. (Mad2/R2/HR-Online)

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...