Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Organisasi Karang Taruna Kabupaten Ciamis dalam waktu dekat ini, tepatnya 18 Agustus 2018, akan menggelar kegiatan Temu Karya tingkat kabupaten. Salah satu agenda dalam kegiatan Temu Karya tersebut adalah pemilihan Ketua Karang Taruna Kabupaten Ciamis periode 2018-2023.
Ketua Panitia Temu Karya Kabupaten, Andi Ali Fikri, ketika ditemui Koran HR, Selasa (07/08/2018), membenarkan rencana kegiatan Temu Karya tersebut. Menurut dia, kegiatan Temu Karya diselenggarakan menyusul berakhirnya kepengurusan Karang Taruna periode 2013-2018.
“Pelaksanaan kegiatan Temu Karya merupakan amanat AD/ART organisasi Karang Taruna. Temu Karya adalah kegiatan di akhir kepengurusan. Temu Karya ini juga merupakan regenerasi kepengurusan Karang Taruna kedepan,” terangnya.
Andi menjelaskan, sebenarnya kepengurusan Karang Taruna periode 2013-2018 sudah habis sejak Bulan Maret. Akan tetapi karena terbentur agenda nasional, Pilkada Serentak 2018, maka Temu Karya baru bisa dilaksanakan Bulan Agustus.
“Insyaallah Temu Karya akan digelar di Gedung KNPI Ciamis,” ujarnya.
Sesuai AD ART, kata Andi, Temu Karya harus digelar paling lambat enam bulan sejak habis masa kepengurusan Karang Taruna. Jika prosesnya lancar, diharapkan pelantikan kepengurusan Karang Taruna periode 2018-2023 bisa dilaksanakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Karang Taruna, yakni 26 September 2018.
Pada kesempatan itu, Andi mengungkapkan, saat ini persiapan kegiatan Temu Karya sudah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon ketua. Pendaftaran dipusatkan di Sekretariat Karang Taruna Kabupaten Ciamis, di Jl. RAA Kusumah Subrata No 22 Komplek Perkantoran Kertasari.
“Yang jelas, sosok bakal calon ketua yaitu kader Karang Taruna aktif, peduli dan tercatat di berbagai tingkatan, yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan, mempunyai visi dan misi untuk perkembangan Karang Taruna lima tahun kedepan,” katanya.
Ketua Bidang Organisasi Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Ifan Shofarudin Jaohari, berharap, kegiatan Temu Karya Karang Taruna 2018 melahirkan sosok ketua yang mampu mengakomodir kepemudaan sampai tingkat desa dan tingkat dusun.
“Juga diharapkan muncul sosok yang mampu fokus dalam pemberdayaan kepemudaan, berperan aktif di masyarakat dan juga agenda pembangunan pemerintah,” katanya. (Heri/Koran-HR)