Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Para pemuda di wilayah Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat berencana akan menggelar aksi tutup lubang seribu di jalan pengairan Banjar-Manganti yang berlokasi di wilayah Kecamatan Lakbok pada Minggu (15/07/2018) mendatang. Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian pemuda terhadap kondisi jalan yang sudah lama memprihatinkan dan tak kunjung diperbaiki.
Markum, koordinator lapangan (Korlap), mengatakan, keberadaan jalan di setiap daerah merupakan infrastruktur yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Melihat realita di wilayah Lakbok, Forum Pemuda Lakbok Jaya dan Perserikatan Mahasiswa Lakbok Jaya (Persmalaya) terketuk untuk menggugah kesadaran masyarakat dan pemerintah memperhatikan fasilitas umum tersebut.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kondisi saat ini, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur jalan di Lakbok. Bukan tanpa alasan kegiatan ini kami gelar, akan tetapi wilayah kita yang berada paling ujung Timur Kabupaten Ciamis sudah terlalu lama merindukan kondisi infrastruktur jalan yang bagus,” tegasnya saat dikonfirmasi HR Online, Jum’at (13/07/2018).
Meskipun jalur yang akan dijadikan lokasi aksi merupakan jalur alternatif yang kebijakannya di Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWSC) dan bukan kebijakan Pemkab Ciamis, lanjut Markum, namun setidaknya para pemuda dan masyarakat mendorong agar pemerintah bersikap tegas dalam melihat kondisi yang terjadi saat ini. Selain tuntutan di jalur yang cukup panjang itu, pihaknya juga berharap semua jalur kabupaten yang berada di Lakbok untuk diperhatikan oleh pemerintah.
“Aksi ini merupakan bentuk simbolis kita kepada lingkungan yang mana sudah tentu arahannya agar Pemkab Ciamis tidak diam saja dalam pembangunan daerah, terutama di wilayah Lakbok yang terkenal dengan lumbung padinya. Ketika kondisi jalan rusak, otomatis perekonomian di sini terganggu, apalagi kalau musim hujan,” imbuhnya.
Maka dari itu, kata Markum, para pemuda akan terus berusaha mengajak masyarakat Lakbok untuk memperjuangkan hak-haknya dalam menikmati pembangunan yang merata.
“Kita sadar wilayah Ciamis itu luas dan masih banyak wilayah lain yang perlu diperbaiki kondisi infrastrukturnya. Namun, sebagai pemuda di ujung kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan, kita menuntut keadilan dalam pembangunan serta meminta pemerintah lebih tegas lagi terhadap kendaraan yang berpotensi merusak jalan di Lakbok karena melebihi muatan. Semoga pada pelaksanaan aksi nanti berjalan lancar dan pemerintah lebih melek lagi terhadap kondisi di sini,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)