Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Gelombang tinggi dengan ketinggian ombak mencapai 4 sampai 6 meter di pesisir pantai selatan Pangandaran, Kabupatan Pangandaran, Jawa Barat, yang terlihat sejak Selasa (24/07/2018) malam, hingga kini masih berlangsung. Bahkan, di pantai Batuhiu Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, mulai Rabu (25/07/2018) pagi deburan ombak sudah merengsek ke badan jalan.
Akibatnya, tak sedikit warga di sekitar pantai Batuhiu panik. Gelombang ombak yang sudah mirip tsunami kecil itu terlihat meluber ke jalan raya dan memasuki pekarangan rumah warga dan warung-warung di sekitar Batuhiu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena, membenarkan ketinggian gelombang ombak di pantai Batu Hiu sudah mencapai 4 sampai 6 meter dan sudah menerjang ke jalan raya. “Sebagaimana himbauan dari BMKG bahwa gelombang pasang akan terjadi dari tanggal 19 Juli sampai 25 Juli. Mungkin hari ini puncaknya dan nudah-mudahan besok kondisi air laut kembali normal,” ujarnya.
Nana juga menghimbau agar warga yang berada di pesisir pantai agar waspada, tetapi tidak panik. “Tingkatkan kewaspadaan, namun jangan panik. Kami pun menghimbau kepada nelayan dan pihak-pihak yang beraktivitas di sekitar pantai, agar segera menjauh dari perairan laut dan sekitar pantai,” ujarnya.
Sementara itu, nelayan di kawasan pantai Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, tidak melaut setelah terjadi gelombang pasang yang terjadi sejak tadi malam.
Fahru, warga Pangandaran, mengatakan, gelombang pasang merupakan siklus pancaroba tahunan dan sudah terbiasa bagi warga di pesisir pantai. “Gelombang hari ini sudah mencapai 12 sampai 18 fit. Namun begitu, kami tidak panik karena kondisi seperti ini sudah terbiasa,” ujarnya.
Sementara dilaporkan gelombang pasang di pantai barat Pangandaran saat ini sudah sampai ke bahu jalan raya dan dikabarkan juga mampu merusak benteng tembok di pantai barat. (Ntang/R2/HR-Online)