Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Ketua Forum Ketahanan Bangsa (FKB), Mohamad Ijudin, mengajak para aktivis islam dan ulama muda di Kabupaten Ciamis melakukan gerakan dakwah solutif kepada masyarakat, sebagai upaya melakukan pendidikan dan memperbaiki kualitas umat Islam Indonesia.
Hal itu disampaikan Ijudin saat menjadi pemateri pada acara Latihan Kader (LK) II Nasional, yang diselenggarkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis, belum lama ini.
“Dakwah merupakan tugas pokok setiap muslim. Dakwah berbeda dengan tabligh. Dakwah itu upaya mengonstruksi kehidupan manusia, mewujudkan umat terbaik dengan menggunakan segenap kemampuan. Sedangkan tabligh hanya cukup menyampaikan kebaikan saja meski hanya satu ayat,” katanya.
Ijudin menegaskan, HMI, PMII, KAMMI dan ulama muda di pondok-pondok pesantren sebagai kaum intelek muslim harus mengubah cara pandang dakwah. Bukan hanya melakukan dakwah konvensional, dari pengajian ke pengajian saja, tetapi harus mengubah pola dakwah dengan melakukan “Dakwah Solutif”.
Untuk itu, Ijudin menuturkan, dakwah intinya problem solving, menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat sebagaimana yang dilakukan Rosulullah SAW. Menurut dia, rosul jarang berpidato, tapi terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat, menyelesaikan berbagai macam persoalan kehidupan.
“Bukan hanya akidah, tapi juga membangun sistem ekonomi, sosial, budaya, politik dan lain sebagainya,” tandas Ijudin.
Ijudin menyarankan agar kader HMI dan ulama muda tidak hanya berbicara dari forum ke forum, tapi berupaya terjun langsung ke masyarakat, untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi umat.
“Dengan demikian, umat muslim dan negara ini akan menjadi lebih baik, karena ulamanya berdakwah yang solutif, mampu memberikan jalan keluar bagi seluruh aspek problematika kehidupan yang dihadapi umat,” pungkasnya. (Deni/R4/HR-Online)