Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita PangandaranDampak Kekeringan, Warga di Pangandaran Ini Beli Air

Dampak Kekeringan, Warga di Pangandaran Ini Beli Air

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Akibat kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya sejak 2 bulan terakhir, warga di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran harus rela membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Yanto, salah satu warga Desa Bagolo, mengatakan, sumur yang merupakan sumber air di wilayahnya sejak kekeringan melanda tidak ada airnya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air, warga harus rela ke Desa Pamotan yang jaraknya puluhan kilometer.

“Saya terpaksa ke Desa Pamotan menggunakan mobil untuk membeli air. Di sini sumurnya kering. Maka dari itu, membeli air salah satu cara agar kebutuhan MCK dan lainnya bisa terpenuhi meskipun berat,” kata Yanto kepada Koran HR, Senin (23/07/2018).

Ditemui terpisah, Turminah, salah seorang pemilik sumber mata air di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, mengatakan, kondisi kekeringan yang berada di desa tetangganya tersebut menjadi berkah tersendiri. Pasalnya, air yang ia jual laku keras, bahkan warga rela antri.

“Saya jual air satu jerigen itu Rp. 500. Kalau wadahnya besar, tentu harganya di atasnya. Dalam sehari saya bisa mendapatkan uang hasil jual air sekitar Rp. 100 ribu hingga Rp. 150 ribu,” ungkapnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), Nana Ruhena, mengatakan, kekeringan di wilayah Pangandaran terjadi di dua wilayah, yakni Desa Bagolo dan Desa Parakanmanggu Parigi.

“Kita juga kirimkan air bersih ke lokasi yang terdampak kekeringan menggunakan satu unit mobil tangki milik Pemerintah Provinsi Jabar, itu pun pinjam,” kata Nana.

Lantaran mobilnya hanya satu unit, lanjut Nana, maka pihaknya dalam pendistribusian air hanya dalam 3 hari sekali.

“Dari sungai ke pemukiman ke rumah warga jaraknya sekitar satu kilometer. Makanya kita harus bolak-balik sampai semua kebutuhan air warga terpenuhi,” pungkasnya. (Ntang/Koran HR)

Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...
Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

harapanrakyat.com,- Lurah Sindangrasa, Derry Yusman menyebut angka stunting di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis ada penurunan cukup signifikan. Dari tahun 2024 itu tercatat ada 11...
3 Pemain Timnas Indonesia

3 Pemain Timnas Indonesia Terancam Nganggur di Musim Panas 2025!

Musim panas 2025 bisa jadi mimpi buruk untuk Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia. Pasalnya ada 3 pemain Timnas Indonesia yang terancam bermain tanpa klub...