Rabu, April 2, 2025
BerandaArtikelMana yang Lebih Sehat? Jerman Biasa Minum Bir, Korea Selatan Minum Kimchi

Mana yang Lebih Sehat? Jerman Biasa Minum Bir, Korea Selatan Minum Kimchi

Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Jerman biasa minum bir, sedangkan Korea Selatan minum kimchi. Lalu, siapa yang lebih sehat? Dalam babak penyisihan grup di Piala Dunia 2018, Jerman memang kalah oleh Korea Selatan. Tapi, di luar sepakbola ada banyak hal yang bisa dibandingkan di antara kedua negara tersebut.

Seperti yang dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah perbandingan gaya hidup sehat antara orang Jerman dengan Korea Selatan.

Soal gaya hidup sehat, masyarakat Jerman terkenal sebagai peminum bir, sedangkan masyarakat Korea Selatan dikenal sebagai penggemar kimchi, yakni semacam sayuran fermentasi. Masing-masing punya dampak positif dan negatifnya bagi kesehatan.

Dulu, masyarakat Jerman percaya kalau bir lebih sehat dan lebih murah daripada air mineral. Satu orang Jerman rata-rata minum 20 liter bir per tahun. Sedangkan, bagi masyarakat Korea Selatan, minum alkohol merupakan budaya yang sudah mendarah daging, dan jika menolak akan dianggap tidak sopan. Satu orang Korea Selatan rata-rata menghabiskan 100 botol bir atau 60 botol soju per tahunnya.

Menurut profesor dari San Jose State University, Kathryn Sucher, Sc., D., R.D., bahwa orang Korea Selatan sehari-harinya makan sayuran dan sup yang bisa mengenyangkan, tetapi rendah kalori. Makanan berbahan dasar kimchi ternyata kaya akan serat, fitonutrien, serta banyak bakteri baik yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh.

Sementara, bagi orang Jerman, daging dan kentang merupakan makanan wajibnya sehari-hari. Seperti dikutip dari Livestrong, daging dalam bentuk wurst atau sosis adalah yang biasa mereka makan. Meskipun tinggi protein, makanan sehari-hari khas Jerman itu dinilai terlalu tinggi lemak jahat, gula, serta karbohidrat.

Privasi dan juga ketepatan waktu adalah yang terpenting bagi pekerja Jerman. Biasanya mereka tidak membangun hubungan dengan rekan kerja, maupun menganggap rekan kerja adalah saingannya. Rata-rata waktu bekerja orang Jerman per minggu 40 jam.

Sedangkan, Korea Selatan memiliki waktu jam kerja sangat tinggi, yakni 68 jam dan sudah diturunkan menjadi 52 jam. Waktu bekerja yang tinggi membuat kehidupan pekerja berkualitas rendah.

Namun, kedua negara yang sudah maju itu punya kemiripan dalam hal transportasi, dimana masyarakatnya sama-sama lebih memilih menggunakan transportasi umum, seperti bus, kereta bawah tanah dan kereta. Sistem transportasi umum di kedua negara tersebut sangat maju dan teratur.

Karena masyarakatnya lebih banyak memilih menggunakan transportasi umum, jadi mau tidak mau penduduk Jerman dan Korea Selatan lebih banyak berjalan kaki. Seperti yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni aktivitas fisik dengan intensitas sedang seperti jalan kaki sekurang-kurangnya 30 menit dalam sehari.

Hal lainnya, Global Tobacco Atlas mencatat, tahun 2016, kematian di Jerman tercatat 18,42 persen akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok. Sedangkan, di Korea Selatan, angkanya tercatat mencapai 19,26 persen.

Mengenai kebiasaan merokok, berdasarkan data tahun 2015, ada 32,4 persen orang dewasa di Jerman yang punya kebiasaan merokok. Sementara, di Korea Selatan, angkanya tercatat mencapai 49,8 persen. Walau begitu, kedua negara tersebut masih lebih rendah dibanding 76,2 persen orang dewasa di Indonesia yang punya kebiasaan merokok. (Eva/R3/HR-Online)

Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...
Balita kejang-kejang

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Balita Kejang-kejang Saat Terjebak Macet di Sumedang

harapanrakyat.com,- Aksi heroik dilakukan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang, yang mengevakuasi seorang balita perempuan (4) yang mengalami kejang-kejang. Saat kejadian sedang kemacetan di...
hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...
wisatawan terseret arus

Baru Sehari Liburan, Sudah Ada Dua Wisatawan Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pangandaran, bersama TNI Angkatan Laut dan juga Balawista Kabupaten Pangandaran, berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang terseret arus...
Volume kendaraan

Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Panjang Terjadi di Pintu Keluar Tol Sumedang Kota

harapanrakyat.com,- Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di depan Gate Tol Cisumdawu Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada H+1...