Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Keberadaan bangkai kapal compreng Medi Jaya milik nelayan Cilacap yang terdampar di Pantai Barat Pangandaran, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang tengah menikmati liburan Lebaran tahun ini. Bahkan, tak sedikit wisatawan yang sengaja berfoto selfie di lokasi tersebut.
Padahal, kondisi kapal compreng sangat membahayakan, karena pada setiap bilahan badan kapal banyak paku berukuran besar berkarat yang mengarah ke atas.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Undang Sohbarudin, mengaku kalau dirinya tidak mengetahui tentang keberadaan bangkai kapal compreng di Pantai Barat Pangandaran.
“Nanti kami koordinasi dengan Syahbandar dan Perhubungan, guna mengatasi bangkai kapal tersebut,” kata Undang.
Berdasarkan informasi, kapal compreng Medi Jaya terdampar pekan lalu akibat tali jangkarnya putus, saat lima orang awak kapal tertidur pulas. Kelima awak kapal itu diantaranya bernama Medi (45), sebagai nahkoda, dan empat orang ABK, yakni Rebo (60), Sikun (45), Tarmo (50), dan Agus (40).
Menurut pengakuan Medi, dirinya bersama empat orang ABK tengah lego jangkar di perairan Batu Mandi, Pantai Barat Pangandaran, pada pukul 24.00 WIB. Kemudian, ia turun ke TPI Pananjung untuk melelang ikan hasil tangkapannya.
Setelah pulang dari TPI Pananjung, Medi kembali naik ke kapal dan tidur. Saat tali jangkar putus, mereka sedang tertidur pulas sehingga tidak menyadari kalau kapal compreng yang ditumpanginya terombing ambing, lalu hanyut terbawa gelombang ke tepian.
Sebelumnya mereka akan menarik kapal tersebut ke tengah laut. Tapi karena talinya putus, hingga akhirnya kapal compreng milik Medi itu menjadi bangkai akibat hancur diterjang ombak. (Mad2/R3/HR-Online)