harapanrakyat.com,- Satu di antara dua terduga teroris yang akan melakukan pengeboman di Mako Brimob berhasil ditembak Polisi di Tambun, Bekasi diketahui berasal dari Kota Banjar. Pelaku yang berinisial RA ditembak petugas sekitar pukul 05.30 WIB setelah ditangkap dan akan dibawa ke Jakarta. Namun di tengah perjalanan melakukan perlawanan dan terpaksa ditembak.
Kapolres Kota Banjar, AKBP Matrius, mengungkapkan, bahwa kasus terduga teroris RA merupakan kewenangan dari Densus 88. Akan tetapi, Polres Banjar hanya membantu dalam proses pengungkapan identitas RA semata.
“Kita menunggu tes DNA terduga teroris RA dengan keluarganya, baik dengan Bapaknya, Ibunya atau Adeknya. Jika sudah cocok, tahapan selanjutnya jenazah terduga akan diserahkan ke keluarga mau dimakamkan di mana,” kata AKBP Matrius.
Selain itu, Matrius juga membenarkan bahwa terduga teroris RA merupakan asli kelahiran Kota Banjar yang mana orang tua dan keluarganya berada di Banjar. Sementara itu, RA diketahui tinggal di Tasikmalaya.
“Dia sudah lama tidak di Banjar, hanya kelahirannya saja di Banjar. Dia sering berpindah-pindah,” tegasnya.
Pasca kerusuhan di Mako Brimob dan pemboman di Surabaya, Matrius mengintruksikan anggotanya untuk siaga 1 di Kota Banjar. Siaga tersebut dilakukan di Mako Polresta Banjar, tempat ibadah, maupun di tempat keramaian yang mana banyak warga berkumpul.
“Kita mengajak semua masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas Kota Banjar,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)