Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pasca lembaga survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA merilis elektabilitas pasangan calon bupati-wakil bupati Ciamis dan menempatkan pasangan calon Herdiat- Yana D Putra unggul dengan elektabilitas sebesar 52,3 persen dibanding pasangan calon Iing Syam Arifin-Oih Burhanudin yang hanya memiliki elektabilitas sebesar 35,7 persen, tampaknya membuat suhu politik Pilkada Ciamis kini jadi memanas. Hal itu setelah kubu Iing-Oih melakukan serangan opini dengan meragukan objetivitas hasil survei LSI.
Ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin- Oih Burhanudin, Arif Ismail Chowas, menegaskan, pihaknya tidak terpangaruh oleh rilis hasil survei LSI yang secara mengejutkan mengunggulkan pasangan Herdiat-Yana dengan selisih yang sangat jomplang (signifikan). Menurutnya, bisa saja hasil survei diskenario sedemikian rupa dengan tujuan untuk menggiring opini agar masyarakat memilih pasangan calon tertentu.
“Tetapi saya tidak menuduh. Saya hanya bilang bisa saja seperti itu. Namun, dalam politik wajar-wajar saja apabila ada manuver seperti itu. Makanya kami sedikitpun tidak terpengaruh dan terus berjuang untuk memenangkan pasangan Iing-Oih. Mau hasil surveinya dinaikkan lagi hingga 80 persen pun bagi kami tidak menjadi masalah,” katanya.
Arif menegaskan pihaknya tidak lantas menjadi gentar setelah muncul rilis survei LSI yang dipublikasikan di sejumlah media massa. Karena, menurutnya, pihaknya pun bekerjasama dengan lembaga survei dan hasilnya menyebutkan pasangan Iing-Oih unggul di angka 67 persen. “Makanya kami sangat optimis pasangan Iing-Oih memenangkan pertarungan Pilkada Ciamis. Namun, hasil survei kami hanya untuk bahan evaluasi di internal dan tidak untuk dipublis. Karena startegi masing-masing tim pemenangan tentunya berbeda-beda,”ujarnya.
Arif mengatakan wajar apabila konstelasi politik semakin memanas jelang sebulan dilakukan pencoblosan. Apalagi Pilkada Ciamis hanya diikuti oleh dua pasangan calon
“Ini resiko head to head (dua pasangan calon). Persaingan akan semakin ketat. Makanya, kami membaca pasangan lawan tengah mencoba menggiring opini dengan mengeluarkan hasil survei yang selisih angkanya mencengangkan. Tujuannya agar orang yang sudah berniat memilih A berubah pikiran menjadi memilih B. Karena masyarakat Ciamis dihadapkan pada dua pilihan, kalau tidak Iing-Oih, ya Herdiat-Yana. Tidak ada alternatif lain,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin- Oih Burhanudin, Kuncoro Jati Suroso. Dia menegaskan, pihaknya tidak akan terpengaruh dan tidak merasa terganggu oleh hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait Pilkada Ciamis yang menyebutkan elektabilitas pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Ciamis Herdiat- Yana D Putra unggul sebesar 52,3 persen.
Pasalnya, tegas Kuncoro, tidak semua hasil survei mencerminkan kondisi ril sesungguhnya. Malah seringkali hasil survei meleset ketika dibandingkan dengan hasil penghitungan suara usai pelaksanaan pencoblosan.
”Termasuk survei yang dilakukan LSI, ada saja yang meleset ketika dibandingkan dengan hasil penghitungan suara sesungguhnya. Yang saya ingat, waktu Pilkada DKI tahun 2012, beberapa lembaga survei termasuk LSI mengunggulkan Foke-Nara menang. Tetapi pada penghitungan suara sesungguhnya ternyata yang menang Jokowi-Ahok. Dari situ saja semua bisa menilai. Makanya kami tidak terpangaruh dan tidak merasa terganggu oleh hasil survei LSI,” katanya, seperti diliris harapanrakyat.com, Minggu (13/05/2018).
Kuncoro menegaskan, pada saat konferensi pers di hadapan wartawan, LSI jangan hanya mengumumkan hasil surveinya saja, tetapi harus menyampaikan juga bahwa LSI sebagai tim konsultan pemenangan pasangan calon Herdiat- Yana D Putra.
“Semua politisi di Ciamis juga tahu bahwa LSI tim konsultan pasangan Herdiat- Yana. Jadi, ketika mendapat informasi mengenai hasil survei ini, kami tidak kaget dan cukup senyum saja. Kalau surveinya dilakukan oleh lembaga yang benar-benar independent atau tidak merangkap sebagai konsultan, baru kita kaget kalau hasilnya seperti itu. Jadi, akhirnya kami menganggap wajar, apabila tim konsultannya mengunggulkan kliennya,” ungkapnya.
Kuncoro menegaskan, pihaknya tetap optimis pasangan calon Iing Syam Arifin- Oih Burhanudin akan memenangkan pertarungan di Pilkada Ciamis. Selain itu, kata dia, dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei yang bekerjasama dengan pihaknya, masih menyebutkan pasangan calon Iing Syam Arifin- Oih Burhanudin unggul dengan persentase sebesar 60 persen.
“Survei kami juga sama digelar pada awal bulan Mei ini. Pasangan Iing-Oih masih tetap unggul dengan persentase sebesar 60 persen. Dan kami sangat yakin hasil survei itu yang benar. Namun, data itu tidak akan kami publis. Karena bagi kami hasil survei hanya sekedar untuk mengevaluasi pergerakan kampanye yang sudah kami lakukan,”ujarnya.
Sebelumnya, lembaga survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA merilis elektabilitas pasangan calon bupati-wakil bupati di perhelatan Pilkada Ciamis tahun 2018. Hasilnya, pasangan calon Herdiat- Yana D Putra unggul dengan elektabilitas sebesar 52,3 persen. Sementara pasangan calon Iing Syam Arifin-Oih Burhanudin memiliki elektabilitas sebesar 35,7 persen. Sedangkan 12 persen responden menyatakan rahasia, belum menentukan pilihan, tidak jawab dan tidak tahu.
Survei ini digelar pada tanggal 3 sampai 7 Mei 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Responden dalam survei ini sebanyak 440 orang. Sementara margin of error survei ini sebesar 4,8 persen. (es/Bgj/Koran-HR)
Berita Terkait
(Pilkada Ciamis) LSI Denny JA Rilis Hasil Survei, Herdiat-Yana Unggul 52,3 Persen
(Pilkada Ciamis) Hasil Survei LSI Denny JA Sebut 52,5% Responden Ingin Bupati Baru