Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pembinaan sepakbola usia muda di Kota Banjar kini mulai menggeliat kembali, setelah beberapa tahun terakhir ini vakum. Hal itu pun menjadikan Asosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Banjar, kerap dikritik karena dianggap kurang peduli dengan hal tersebut.
Untuk membuktikan keseriusannya dalam mengembangkan bakat usia muda, Askot PSSI Banjar kini sedang merancang strategi. Salah satunya di tahun 2018 ini telah mampu menggulirkan kompetisi U-15. Bahkan, berhasil membangkitkan lagi Persikoban dengan mengikutinya kompetisi Liga 3 Jabar.
Ketua Askot PSSI Banjar, Dadang R Kalyubi, menegaskan, cara yang dilakukannya itu nantinya mewajibkan semua klub sepakbola yang ada di Kota Banjar, agar melakukan pembinaan terhadap usia muda dan mampu membentuk tim U-15.
“Tahun 2018 ini kita mulai kompetisi U-15, lalu ke depan Insya Allah, kompetisi jenjang di bawahnya yaitu U-12, U-14, serta yang di atasnya U-16 hingga U-20. Jadi, setiap klub pun harus siap membentuk tim dari berbagai jenjang usia,” tandasnya, saat memberikan arahan dalam acara penutupan sekaligus penyerahan tropy juara kompetisi U-15, yang digelar Askot PSSI Banjar di Stadion Soprt Center, Minggu (06/05/2018).
Intinya, lanjut Dadang, semua klub yang ada harus memiliki tanggung jawab membina dan membentuk tim usia muda bagi perkembangan sepakbola di Kota Banjar. Askot PSSI Banjar siap menggelar kompetisi usia muda secara rutin, yang pada akhirnya bisa memunculkan pemain muda berkualitas.
Dadang berharap, kompetisi sepakbola U-15 yang digelarnya ini dapat menjadi tantangan dan memberikan angin segar bagi klub-klub sepakbola di Kota Banjar, untuk semangat membangun serta melakukan pembinan usia dini.
Senada dikatakan Sekjen Askot PSSI Banjar, Tanto, bahwa untuk bisa konsisten melahirkan pemain-pemain muda berkualitas, mesti rutin digelar kompetisi jenjang usia muda, dan pihaknya siap melaksanakannya.
“Bagaimana pun kompetisi usia muda seperti ini bisa memunculkan pemain-pemain berbakat Kota Banjar. Ini akan menjadi muara pembentukan tim Soeratin Kota Banjar. Juga tentu untuk tim Porda dan tim Persikoban untuk tahun-tahun berikutnya,” kata Tanto.
Pihaknya bersyukur, karena di Kota Banjar sekarang sudah banyak bermunculan SSB. Hal ini menandakan adanya geliat dan kemajuan dalam pembinaan usia muda. Diharapkan tahun depan kompetisi U-15 yang digelar Askot PSSI Banjar, bisa diikuti tim SSB lebih banyak lagi.
Tanto juga menegaskan, bahwa kompetisi usia muda bukan hanya tanggung jawab garapan Askot PSSI saja. Karena, ada kompetisi sepakbola usia muda yang menjadi bagian kegiatan Dispora, dan Disdik dengan kompetisi sepakbola Piala Pelajar U-16.
“Yang jelas, eksistensi dan semangat harus diperlihatkan oleh semua komponen terkait, tak terkecuali klub anggota Askot PSSI Banjar dalam melakukan pembinaan. Itu akan menjadi faktor yang mendorong bermunculannya pemain-pemain potensial Kota Banjar,” pungkas Tanto. (Nanks/Koran HR)