Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah kalangan tokoh masyarakat di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, mempertanyakan mangkraknya pembangunan masjid besar Al-Qusaini yang berlokasi di kawasan Alun-alun Banjarsari. Pasalnya, masjid Monumental yang diprogramkan Gubernur tersebut hingga saat ini pembangunannya tidak berlanjut.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Barisan Muda Banjarsari Kawasen Bersatu (BMBKB), Aang Acuy, ketika ditemui Koran HR, Selasa (08/05/2018), menuturkan, pembangunan masjid besar monumental tersebut patut dipertanyakan lantaran hingga saat ini pembangunannya tidak dilanjutkan.
Bahkan, Aang menilai, panitia pembangunan masjid besar monumental Al- Qusaini tersebut terkesan diam dan tidak bertanggung jawab atas kelangsungan pembangunan masjid besar tersebut.
“Saya hanya ingin mempertanyakan, sampai sejauhmana tangungjawab panitia mengenai kelanjutan pembangunannya. Mengapa kami mempertanyakan hal itu, karena selama ini panitia terkesan diam, padahal anggaran dari ABBD Ciamis sebesar Rp. 500.000.000 sudah masuk, belum lagi infaq dari masyarakat Rp. 5.000 pertugu setiap bulannya. Masa pembangunannya hanya sebatas pondasi saja dan tidak ada kelanjutan,” katanya.
Ketua I Bidang Pembangunan dan Logistik, Panitia Pembangunan Masjid Besar Al Qusaini, Ramli Mahmud, ketika ditemui Koran HR, Selasa (08/05/2018), mengungkapkan bahwa semua anggaran yang diterima panitia sudah direalisasikan sesuai dengan peruntukkannya.
“Dari APBD Ciamis sebesar Rp. 500.000.000 juta itu sudah kami alokasikan untuk membangun pondasi. Pembangunan masjid besar ini tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan, apalagi pembangunannya butuh anggaran yang sangat besar. Sesuai RAB pembangunan masjid ini mencapai Rp. 13 milyar,” katanya.
Menurut Ramli, anggaran yang ada di panitia sudah mentok. Soalnya, pada pembangunan pondasi saja sudah menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 600 juta, mulai dari sewa alat berat hingga pengecoran bagian pondasi yang menggunakan readimix.
Sebagai panitia, Ramli mengaku bingung untuk melanjutkan pembanguan masjid besar Al-Qusaini. Rencana awalnya, pembangunan masjid ini sepenuhnya menggunakan anggaran hibah dari APBD Provinsi Jawa Barat seperti yang dijanjikan Gubernur Ahmad Heryawan.
Tapi sekarang, kata Ramli, pembangunannya justru dibebankan kepada panitia. Terlebih, setelah berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis tidak membuahkan hasil. Meski sebelum cuti, Bupati Iing Syam Arifin, memberikan angin segar bahwa pembangunan masjid tersebut akan dibantu lewat infaq PNS se Banjarsari.
“Selain itu, kami juga menggalang donasi dari masyarakat sebesar Rp. 5.000 pertugu. Tapi realisasi di lapangan, panitia juga masih kesulitan,” katanya.
Pada kesempatan itu, atas nama panitia, Ramli menagih janji Gubernur Ahmad Heryawan, untuk sepenuhnya membiayai pembangunan masjib besar Al Qusaini hingga selesai. (Suherman/Koran HR)