Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Konvoi rombongan komunitas motor gede (Moge) yang mengunjungi kawasan wisata Pangandaran menjadi perbincangan pengguna jalan, termasuk petugas pintu masuk Pantai Timur Pangandaran. Pasalnya, mereka diketahui masuk pintu masuk tanpa membayar tiket terlebih dahulu, bahkan melawan arah.
Gita Ardiansyah, salah satu petugas pintu, menjelaskan, bahwa kejadian tersebut bukan kali ini saja, akan tetapi sering menjumpai rombongan moge yang ogah membayar tiket pintu masuk.
Tak hanya itu, Gita menambahkan, rombongan saat disetop oleh petugas, mereka pun enggan berhenti dan tetap memacu kendaraannya. Karena perilaku seperti inilah dirinya sebagai petugas sangat menyesalkan rombongan yang enggan membayar tiket.
“Apalagi mereka berani melawan arus yang digunakan jalur keluar wisatawan. Ini sangat membahayakan, untungnya belum pernah ada kecelakaan,” jelasnya kepada HR Online.
Karena peristiwa tersebut, Gita bersama petugas yang lain pun tak hanya diam. Rombongan yang melanggar tersebut langsung dikejar, bahkan hingga ke tempat penginapan yang digunakan rombongan moge.
“Harapannya tentu saja mereka harus mematuhi aturan dengan mambayar tiket. Kalau seperti ini kan merugikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Susi, salah satu warga, mengatakan, dirinya sangat menyesalkan perilaku tersebut. Bukan hanya tak mau membayar tiket, melawan arus pun dilakukan meski membahayakan pengendara lain.
“Malu-maluin saja, masa motor mahal kebeli, bayar tiket masuk tidak mampu. Jika bayar kan bisa masuk untuk PAD Pangandaran, jangan mentang-mentang banyak duit jadi begitu,” cetusnya. (Ntang/R6/HR-Online)