Berita Olahraga, (harapanrakyat.com),- Tim Persikoban Kota Banjar hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat melawan Putra Jaya FC Kabupaten Garut, dalam laga lanjutan Kompetisi Liga 3 Zona Jabar Group B, di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, pada Rabu (02/05/2018) sore kemarin.
Persikoban yang mendominasi jalannya pertandingan hingga sekitar 70 persen itu tak mampu mendobrak pertahanan tim Putra Jaya FC. Padahal, pada laga keduanya itu pula Persikoban mampu membuat puluhan peluang yang mestinya bisa dikonversi menjadi gol, baik itu lewat tendang maupun sundulan kepala.
Penyebabnya selain kurang tenang, juga finishing yang kurang tepat. Terbukti, dari puluhan peluang itu, tendangan dan sundulan ke gawang lawan sangat lemah dan mengarah tepat ke penjaga gawangnya.Upaya serangan lewat sayap dan umpan bola juga selalu sia-sia, sehingg mampu dihalau oleh para pemain bertahan Putra Jaya FC.
Bahkan, para pemain Persikoban terkesan frustasi lantaran kurang ditopang pemain tengah yang brilian, setelah Jamal tak bisa dimainkan karena mendapat kartu merah di laga pertandingan sebelumnya saat berhadapan dengan Persikotas.
Dilaga keduanya ini, Persikoban tanpa ada pemain yang mampu menjadi roh dalam permainan. Sementara itu, Putra Jaya FC sendiri hanya bisa memainkan tempo lemah dan mengulur-ngulur waktu saja, atau cukup berupaya meraih 1 poin saja.
Alhasil, hingga laga usai skor 0-0 tidak berubah. Hasil ini tentu membawa kekecewaan bagi segenap manajemen dan tim pelatih Persikoban, yang baru bisa meraup nilai 1 dari dua pertandingan. Mereka juga harus puas berada di urutan kedua terakhir dari 7 tim peserta Group B Liga 3 Zona Jabar.
Raut muka kecewa tidak bisa ditutupi pelatih Persikoban, Sumi, setelah tim besutannya hanya bermain imbang 0-0. “Pemain banyak membuang peluang dan kerap mengulangi kesalahan serupa. Sejak awal babak pertama, mestinya tim kita bisa menang. Tapi lagi-lagi kurang beruntung,” ucapnya. (Nanks/R3/HR-Online)
Foto Persikoban (biru), Putra Jaya Garut (orange)