Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis, Didi Heryadi, menegaskan, hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebutkan sebanyak 63,9 responden dari 440 orang belum mengetahui kapan tanggal pelaksanaan Pilkada Ciamis, jangan langsung diasumsikan bahwa masyarakat Ciamis belum tahu adanya pelaksanaan Pilkada.
Sebab, yang ditanyakan oleh LSI kepada responden bukan tahu atau tidaknya akan ada pelaksanaan Pilkada, tetapi menanyakan tanggal berapa pelaksanaan Pilkada digelar.
“Kalau menanyakan tanggal berapa, wajar saja banyak responden salah menjawab atau menyebut tidak tahu. Karena hitungan tanggal dalam sebulan itu ada 30 hari atau 31 hari, sehingga masyarakat bingung menjawabnya, sebab tidak dihapalkan. Padahal, masyarakat sudah tahu bahwa di Ciamis akan digelar pemilihan bupati-wakil bupati,” katanya, kepada HR Online, Rabu (16/05/2018).
Hal itu, kata Didi, terlihat dari hasil survei LSI yang membahas terkait elektabilitas pasangan calon. Pada bahasan itu, disebutkan bahwa 12 persen responden menyatakan rahasia, belum menentukan pilihan, tidak menjawab dan tidak tahu.
“Dari 12 persen itu tidak semuanya tidak tahu pelaksanaan Pilkada. Karena ketika responden menjawab rahasia dan belum menentukan pilihan, kemungkinan besar dia sudah tahu akan ada pelaksanan Pilkada. Apalagi sebanyak 88 persen responden yang menjawab sudah menentukan pilihan,”katanya.
“Logikanya, ketika responden menjawab saya akan pilih calon si A atau calon si B, berarti dia sudah tahu akan ada Pilkada. Karena kalau tidak tahu akan digelar Pilkada, responden yang 88 persen itu tidak mungkin menjawab sudah punya pilihan. Artinya, data survei LSI itu justru menunjukan KPU Kabupaten Ciamis sukses melakukan sosialisasi Pilkada Ciamis ke masyarakat. Bayangkan saja, sebulan lagi pelaksanaan pencoblosan, sudah 88 persen responden mengaku punya pilihan,” terangnya.
Didi mengatakan, terkait banyaknya responden yang disurvey LSI belum mengetahui tanggal pelaksanaan Pilkada, hal itu tidak masalah. Karena seminggu sebelum pelaksanaan pencoblosan, seluruh pemilih akan dibagi undangan untuk datang ke TPS yang dibagikan oleh anggota KPPS.
“Yang penting, masyarakat sudah tahu dulu bahwa di Ciamis akan dilaksanakan Pilkada. Masalah tanggal nanti juga masyarakat tahu sendiri setelah mendapat undangan pencoblosan,” katanya.
Menurut Didi, dari mulai awal bulan Mei, pihaknya sudah membentuk anggota KPPS di tiap desa/kelurahan. Di satu TPS, kata dia, terdapat 7 anggota KPPS. “Pada pertengahan bulan Mei ini seluruh anggota KPPS sudah mulai bekerja untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada ke masyarakat. Jadi, tidak perlu khawatir masyarakat tidak tahu tanggal pelaksanaan Pilkada,” ujarnya.
Selain anggota KPPS, lanjut Didi, pihaknya pun sudah bekerjasama dengan pemerintahan desa untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada di forum atau kumpulan masyarakat, seperti pengajian, posyandu dan kumpulan-kumpulan lainnya.
”Artinya, kita sudah massif dalam menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada. Apalagi kalau hasil survei LSI yang menyebutkan 88 persen responden sudah punya pilihan sesuai dengan fakta di lapangan, berarti hasil kerja KPU sudah membuahkan hasil,” katanya.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan ada sebanyak 63,9 responden dari 440 orang yang dijadikan sampel dan diambil secara random yang belum mengetahui kapan tanggal pelaksanaan Pilkada Ciamis. Survei itu dilakukan berbarengan dengan survei menguji elektabilitas pasangan calon bupati- wakil bupati Ciamis yang dilakukan pada 3 sampai 7 Mei 2018.
Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, saat menggelar konferensi pers di salah satu rumah makan di Ciamis, Minggu (13/05/2018), mengatakan, selain melakukan survei terkait elektabilitas pasangan calon bupati-wakil bupati, pihaknya pun memasukan item terkait pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkada Ciamis.
“Setelah kami melakukan wawancara kepada seluruh responden, ternyata banyak yang belum mengetahui atau salah menjawab tanggal pelaksanaan Pilkada Ciamis. Dari sampel sebanyak 440 responden yang kami survei secara random, ternyata sebanyak 63,9 persen mengaku tidak mengetahui atau salah menjawab pelaksanaan tanggal pelaksanaan Pilkada. Seperti diketahui, pelaksanaan Pilkada Ciamis dihelat pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang ,”ujarnya. (Bgj/R2/HR-Online)