Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Persikoban Banjar harus rela berbagi poin dengan Persigar Garut dalam lanjutan kompetisi Liga 3 Zona Jabar group B, Rabu (09/05/2018).
Padahal, tim sepakbola kebanggaan masyarakat Kota Banjar itu sudah unggul 3-2, namun 2 menit terakhir kemenangan di depan mata harus sirna setelah Persikoban Banjar kebobolan gol penyeimbang 3-3.
Meski main dibawah terik matahari karena kick off 13.30 WIB, para pemain Persikoban tetap menunjukan permainan yang ciamik. Mereka berjuang sekuat tenaga untuk meraih kemenangan pertama di laga keempatnya.
Namun, lagi-lagi upaya kerja kerasnya selalu saja dikerjaain pengadil lapangan. Di pertandingan kali ini, dari tiga gol yang disarangkan tim lawan, sebenarnya dua gol tak perlu terjadi.
Menurut Pelatih Persikoban, Sumi, satu gol dari Persigar terlihat bola sudah keluar garis lapangan di pinggir gawang. Namun wasit menyatakan lain dan beri isyarat permainan lanjut.
Bola didrible terus ke tengah oleh pemain Persigar, hingga gol terjadi menggetarkan gawang Persikoban. Lalu satu gol lagi dari hadiah penalti yang tak jelas pelanggarannya diberikan wasit kepada Persigar.
“Anak-anak sudah bermain sesuai instruksi dan kerja keras raih kemenangan. Tapi tim kita selalu dikerjain pengadil lapangan. Itu lah sepakbola, non teknis selalu ada,” kata Pelatih Persikoban, kepada HR Online, usai pertandingan.
Kekecewaan kepada wasit, ujar dia, terlihat atas terjadinya dua gol yang disarangkan tim lawan. Satu gol yang berawal bola sudah keluar dinyatakan belum keluar oleh wasit. Padahal hakim garis 1 (AW 1) menyatakan out dengan mengangkat bendera.
“Paling tahu kondisi itu kan jelas AW 1, tapi mengapa wasit tak menggubrisnya. Satu gol lagi pun diberikan wasit atas hadiah penalti kepada Persigar. Terus teras kami kecewa atas sikap wasit demikian,” tukasnya.
Menurutnya, perjuangan gigih yang diperlihatkan anak asuhnya ketika ketinggalan gol duluan. Tapi mampu membalasnya pada menit 43 babak pertama. Kedudukan 1-1 hingga turun minum.
“Babak ke dua sempat unggul 2-1, tapi terbalas 2-2 atas gol lawan dari hadiah penalti wasit. Kemenangan di depan mata menit 80 menjadi sirna. waktu injury time dua menit bubaran, pemain kita lengah yang akhirnya imbang 3-3,” ucapnya.
Senada dikatakan Manager Persikoban, Hidayat, bahwa timnya belum dinaungi keberuntungan dari dewi fortuna dalam kompetisi Liga 3 ini. Kemenangan di laga keempat ini juga sirna di menit-menit akhir babak kedua usai.
“Belum rejekinya, sudah unggul 3-2. Anak-anak main bagus, cuma menjelang akhir pertandingan konsentrasi menurun, dan kebobolan lagi hingga imbang 3-3,” ucapnya.
Usai pertandingan ini, Persikoban masih memiliki dua pertandingan sisa yaitu, Kamis (10/05/2018) besok, berhadapan dengan Perses Sumedang. Serta di pertandingan terakhir, Sabtu (12/05.2018, melawan Parma FC Majalaya Kab. Bandung.
Tampaknya dua pertandingan sisa itu harus menjadi target manajemen dan tim kepelatihan serta segenap pemain Persikoban, untuk merebut poin penuh agar terhindar juru kunci di klasemen akhir putaran pertama Liga 3 zona jabar. Semoga… (Nanks/R5/HR-Online)