Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Banjar-Pangandaran yang terletak di Dusun Loasari, RT 08 RW 08, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat antara mobil dan dua sepeda motor. Satu orang dalam kecelakaan ini tewas dan satu lagi mengalami luka parah, Jum’at (18/05/2018).
Dari informasi yang dihimpun HR Online di lapangan, mobil yang terlibat kecelakaan tersebut merupakan mobil Toyota Agya berwarna putih dan bernopol Z 1207 WR yang dikemudikan Totoy Rohendi, warga Dusun Sukamulya, RT 06 RW 02, Desa Sukasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
Sementara itu, korban tewas diketahui bernama Sintya (18), warga Dusun Barengkok Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis. Adapun yang mengalami luka parah adalah Astri (18), teman korban tewas yang juga warga Dusun Panatasan, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Sania, teman korban, menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat mobil agya datang dari arah Banjar menuju Banjarsari dengan kecepatan tinggi. Saat tiba di lokasi kejadian, mobil tersebut tidak mengendalikan diri hingga mengalami oleng ke kanan dan menyambar dua sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.
“Saat itu teman saya langsung terseret dan kemudian terjepit bagian depan mobil hingga tewas. Sementara yang satunya lagi terluka parah hingga harus dilarikan ke RSUD Banjar,” jelas Sania kepada HR Online.
Sebelum peristiwa merenggung temannya itu, Sania mengaku dirinya bersama lima teman lainnya dan kedua korban hendak pulang ke rumah selepas kerja di salah kantor di wilayah Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican. Tak disangka saat di tengah perjalanan nyawa temannya melayang akibat kecelakaan ini.
“Kami tengah pulang usai selesai bekerja, kami berenam menggunakan kendaraan sendiri sendiri. Namun saat di lokasi, tiba tiba dua teman saya tertabrak oleh mobil, kejadiannya tepat di depan saya,” ujar Sania.
Sania menambahkan, bahwa dirinya tidak begitu tahu kronologis terkait insiden tersebut lantaran dirinya pingsan dan saat siuman sudah terlihat kedua temannya terkapar dan bersimbah darah.
“Saya tidak tahu persis kejadiannya, soalnya begitu cepat sekali dan saya tidak sadar. Tahu-tahu teman saya sudah terkapar dan penuh dengan darah,” pungkas Sania.
Dari pantauan HR Online di lapangan, proses evakuasi korban dan kendaraan berlangsung lama hingga membuat arus lalu lintas dari arah Banjar menuju Pangandaran dan sebaliknya sempat terganggu dan terjadi kemacetan. Sementara itu, korban dievakuasi setelah mendapatkan bantuan dari Polres Banjar. (Suherman/R6/HR-Online)