Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ketua KPU Pangandaran, Wiyono Budi Santosa, menyebutkan jumlah penyandang disabilitas di Pangandaran yang terdaftar di DPT sebanyak 1.451 hak pilih, atau mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan dengan Pilgub sebelumnya.
“Jumlah disabilitas di Pangandaran yang terdata untuk tuna daksa sebanyak 593 orang, tuna netra sebanyak 242 orang, tuna rungu/wicara 219 orang, tuna grahita 145 orang, dan disabilitas lainnya sebanyak 252 orang. Data ini meningkat dua kali lipat dari penyelenggaraan Pilkada sebelumnya,” kata Wiyono Budi Santosa.
Dari data yang masuk saat ini, lanjut Budi, terlihat jauh perbedaan dengan sebelumnya. Hal ini dimungkinkan sebelumnya masih disembunyikan keberadaan penyandang disabilitas tersebut oleh keluarganya, dan ini paradigma seperti itu perlu diubah.
“Disabilitas derajatnya sama dengan lainnya sebagia hak pilih yang memiliki kewajiban yang sama, yakni menyalurkan hak politiknya. Mudah-mudahan disabilitas di Pilkada tahun 2018 ini partisipasinya bisa 100 persen hadir dan menyalurkan hak konstitusinya,” ujar Wiyono Budi Santosa.
Apabila diperlukan, Budi menambahkan, pihaknya siap untuk melakukan jemput bola terhadap penyandang disabilitas. Sebab, KPU sebagai pelayan harus siap dan penyandang disabilitas untuk tidak ragu menghubungi KPU Pangandaran.
“Jumlah sebelumnya ada 721 difabel, dan sekarang mengalami peningkatan. Mungkin dulu banyak yang disembunyikan karena dianggap aib. Tapi untuk saat ini tidak demikian. Ini pentingnya pendidikan politi di Pangandaran. DPT kita sudah kelar, tinggal sosialisasi saja dan kita akan menggunakan media seni budaya sebagai penarik perhatian masyarakat untuk tetap mengajak pada Pilgub ini lebih santai dan tidak tegang, apalagi ada gesekan,” pungkas Budi. (Mad/R6/HR-Online)