Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Seorang anak perempuan bernama Ayu Sri Rahayu (8), warga Desa Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, menderita penyakit kelainan kulit. Kondisi kulit di sekujur tubuhnya mengelupas terlihat seperti sisik.
Menurut keterangan pihak keluarga, penyakit kelainan kulit tersebut sudah diderita Ayu sejak lahir. Dan setahun terakhir ini, Ayu tidak lagi menjalani pengobatan sebagaimana mestinya lantaran terkendala masalah biaya.
Wahyu, ayah Ayu, ketika ditemui Koran HR, beberapa waktu lalu, mengungkapkan, kini kondisi anaknya sangat memprihatinkan. Menurut dia, kulit tubuh Ayu mengeras seperti lilitan plastik, akibatnya tubuh Ayu menjadi kaku.
“Karena kondisi itu, Ayu terpaksa tidak bersekolah,” katanya.
Menurut Wahyu, meski tidak sekolah Ayu tidak merasa minder. Ayu tetap bersemangat dalam belajar. Buktinya, Ayu mampu menulis, menggambar dan menghafal surat-surat pendek.
Menurut Wahyu, sudah hampir setahun ini Ayu sudah tidak berobat ke dokter spesialis kulit di rumah sakit Banjar. Alasannya karena terkendala biaya. Apalagi Wahyu mengaku hanya berprofesi sebagai petani.
“Seharusnya Ayu dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, karena penyakit kulit yang dideritanya terbilang langka,” katanya.
Diakui Wahyu, Ayu mendapatkan fasilitas Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Waluya. Tapi karena tidak ada ongkos, Wahyu terpaksa menunda pengobatan anaknya. Sekarang, Ayu menjalani pengobatan alternatif, menggunakan minyak zaitun.
“Karena kalau ke Bandung kami harus menyiapkan ongkos dan akomodasi untuk menginap,” katanya. (Her/Koran HR)