Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Bertepatan dengan puncak peringatan Dies Natalis ke 20, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menjalin kerjasama dengan Universitas Galuh (Unigal), Kamis (05/04/2018), bertempat di gedung auditorium kampus.
Di hadapan civitas akademika Unigal, Sekretaris Jendral MPR RI (Sekjen), Ma’ruf Cahyono dan Rektor Unigal, Yat Rospia Brata, menandatangani langsung program kerjasama “Sosialisasi Empat Pilar”.
Pada kesempatan itu, Ma`ruf menuturkan, pertemuan raja-raja yang difasilitasi Unigal melalui rangkaian kegiatan Dies Natalis tersebut sebagai salah satu bentuk siltaruhami merawat ke-Indonesia-an.
“Acara yang diisi penuh dengan sajian budaya kerajaan galuh, menjadi bukti bahwa Unigal telah menjalankan mandat MPR dalam menjalankan sosialisasi,” katanya.
Diakui Ma`ruf, sepanjang kegiatan sosialisasi dari kampus ke kampus, Unigal mempunyai ciri tersendiri, yakni mengedepankan budaya dalam merawat Indonesia. Pihaknya mengapresiasi upaya Unigal dalam hal tersebut.
Menurut Ma’ruf, bangsa Indonesia muncul dari keberagaman, baik itu agama, budaya, suku, dan bahasa. Meski demikian pihaknya berharap agar keragaman itu tidak dipertentangkan. Alasannya, karena budaya bukan sebagai pemecah, tapi justru sebagai perekat.
“Keragaman yang ada merupakan jati diri bangsa yang harus dipertahankan. Kita tidak rela Indonesia bubar dan hilang,” katanya.
Ma`ruf menegeskan, mewujudkan bangsa yang bernuansa keragaman tidaklah mudah. Untuk itu keragaman yang ada harus dirawat. Pihaknya tidak ingin muncul perpecahan karena beda pemahaman mengenai Bhinneka Tunggal Ika.
Keragaman budaya yang ada, menurut Ma’ruf, diharapkan menjadi frame (bingkai) untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia. “Tidak hanya ke dalam, namun juga mendunia,” harapnya. Menurut dia, budaya nasional harus dapat memperkokoh NKRI dan ideologi bangsa.
Ma`ruf menambahkan, sejak awal reformasi MPR RI telah menjawab perubahan-perubahan yang penting. UUD NRI Tahun 1945 dengan jelas dan tegas memberi penghargaan pada budaya nusantara.
Untuk itu, kata Ma`ruf, pihaknya mengajak bersama menginternalisasi empat pilar lewat budaya. “Mudah-mudahan metode sosialisasi Empat Pilar lewat budaya, seperti yang dilakukan Unigal bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. (Deni/R4/HR-Online)