Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya bikin nelayan Pangandaran kaget bercampur senang. Pasalnya, saat nelayan menyampaikan aspirasinya dalam sebuah dialog yang digelar pada acara peresmian Keramba Jaring Apung (KJA) Offshore di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (24/04/2018), Jokowi langsung memerintahkan kepada menterinya untuk secepatnya merealisasikan aspirasi dari nelayan tersebut.
“Saya sekarang langsung perintahkan kepada Menteri PU dan Menteri Kelautan dan Perikanan agar segera merealisasikan aspirasi dari nelayan yang meminta dilakukan pengerukan sungai Cikidang dan membenahi infrastruktur jalan di kawasan nelayan Bojongsalawe. Saya kasih waktu 2 bulan harus segera dikerjakan. Cukup waktu 2 bulan untuk melakukan persiapan,”ujar Jokowi, saat menjawab aspriasi dari nelayan Pangandaran.
Selain itu, Jokowi pun menginstruksikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan untuk sekaligus membenahi infrastruktur Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang. Sontak, jawaban Jokowi yang langsung memerintahkan menterinya itu, langsung mendapat tepuk tangan riuh dari para nelayan dan tamu undangan. Para nelayan tampaknya kaget aspirasinya langsung direspon cepat.
Tapi, pemberikan Jokowi kepada nelayan itu bukan tanpa syarat. Jokowi pada kesempatan itu meminta kepada nelayan agar saat menangkap ikan harus dengan cara-cara ramah lingkungan.
“Sekarang saya yang meminta kepada nelayan, tolong jangan menggunakan jaring kecil saat menangkap ikan. Karena kalau pakai jaring kecil, nanti telor ikan ke ambil. Dan itu akan mengakibatkan kepunahan biota laut. Tangkap (ikan) yang gede-gede saja. Ikan kecil biarkan suruh tumbuh besar dulu,” pesan Joko kepada para nelayan.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengungkapkan, Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang merupakan PPI terbesar di Jawa Barat. Menurutnya, di Jawa Barat ada 3 PPI, yaitu PPI Rancabuaya, PPI Pelabuhan Ratu dan PPI Cikidang. “Dari ke tiga PPI ini, PPI Cikidang salah satu PPI yang mendapat biaya dari APBN,”katanya.
Menurut Aher, apabila transaksi penjualan ikan di PPI menggeliat, akan berpotensi mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar. “Karena perputaran uang dari penjualan ikan laut ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Aher pun berharap seluruh element masyarakat harus mendukung penuh program pemerintah, terutama dalam program peningkatan ekonomi masyarakat. (Mad2/R2/HR-Online)