Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kasus dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum Kepala sekolah SMKN 2 Banjar berinisial MS berbuntut panjang. Pasalnya, korban kekerasan lainnya siang tadi melakukan pelaporan ke Polresta Banjar didampingi orang tuanya, Senin (23/04/2018).
Salah satu orang tua korban, Atang, mengatakan, bahwa anaknya yang berinisial RS (16) telah menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa anaknya dipukul pada bagian kepala oleh oknum kepala sekolah tersebut dan diperintahkan saling pukul dengan temannya menggunakan sepatu.
“Saya akan mengikuti proses hukum sesuai prosedur,” ujarnya kepada awak media.
Menanggapi kasus tersebut Kasat Reskrim Polresta Banjar, AKP Jaya Sofyan, mengatakan, pihaknya akan memproses kasus tersebut setelah adanya hasil visum. “Kami masih memeriksa calon saksi, dan kami menunggu hasil visum dulu,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa hasil visum akan keluar pada Rabu (25/4/2018) besok.
Sebelumnya, sebanyak 6 orang siswa mendapatkan hukuman dari oknum Kepala SMKN 2 Banjar karena terlambat masuk sekolah berupa jalan bebek dan perintah saling pukul satu sama lain menggunakan sepatu. Akibatnya, salah satu siswa mengalami luka lebam. Selain itu, mereka juga diperintah untuk saling memukul paha menggunakan sepatu. Karena tindakan tersebut, oknum Kepala Sekolah tersebut dilaporkan ke Polresta Banjar. (Hermanto/R6/HR-Online)