Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),- Penyakit jantung bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Berdasarkan penelitian, hanya dengan mengonsumsi segelas milkshake tinggi lemak, maka Anda berpotensi besar terserang penyakit jantung.
Dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (31/03/2018), para peneliti dari Medical College of Georgia, memberikan peringatan bagi pecinta milkshake melalui penelitian yang dipublikasikan dalam Laboratory Investigation Journal.
Para peneliti tersebut menemukan, hanya dengan satu gelas milkshake saja, maka sel darah merah akan terbagi menjadi kepingan runcing yang sangat berbahaya bagi pembuluh darah.
Peneliti juga menjelaskan, cuma dalam hitungan waktu empat jam setelah minum milkshake yang terbuat dari susu, es krim, serta krim kocok itu bisa membuat pembuluh darah jadi kaku, dan sistem imun merespons seakan tubuh mengalami infeksi. Hal tersebut menjadi pemicu munculnya penyakit jantung.
Seorang ahli jantung, sekaligus Direktur Asosiasi Medical College of Georgia’s Vascular Biology Center, Dr. Neal Weintraub, berharap penelitian tersebut menjadi bentuk layanan publik. Sehingga, masyarakat akan berpikir dua kali untuk mengonsumsi milkshake yang tinggi lemak.
Selain itu, para peneliti pun mengakui, bahwa dengan mengonsumsi makanan serta minuman tinggi lemak bisa mengakumulasi yang membuat seseorang terserang penyakit jantung.
Ahli Biologi Vaskular, Dr. Julia Brittain, juga menegaskan soal bahaya milkshake yang bisa memicu penyakit jantung. “Tubuh tidak akan mengalaminya bila Anda tidak mengonsumsinya lagi dan lagi,” tandas Brittain.
Sedangkan, American Heart Association, menyarankan bahwa untuk mencegah munculnya penyakit jantung, orang dewasa harus membatasi mengonsumsi lemak antara 20-35 persen dari kebutuhan kalori dalam sehari.
Bukan hanya itu, untuk mencegah penyakit jantung disarankan sering mengonsumsi kunyit. Rempah-rempah yang satu ini banyak dijumpai dalam masakan India. Selain itu, hindari penggunaan obat penghilang rasa sakit, karena itu pun bisa memicu terjadinya kelainan jantung. (Eva/R3/HR-Online)