Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pembangunan Jembatan Citanduy yang terletak di Lingkungan Doboku, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, hingga kini masaih menjadi pertanyaan warga. Pasalnya, jembatan yang sudah rampung dikerjakan pada Februari 2018 itu, hingga kini belum dibuka.
Hal itu menimbulkan pertanyaan dari sejumlah warga, terkait kapan jembatan tersebut akan dibuka. Selain itu, warga pun mempertanyakan mengenai bentuk jembatan itu. Seperti yang diungkapkan Soleh (40), salah seorang warga Pataruman, kepada Koran HR, Selasa pekan lalu.
“Jembatan Citanduy sudah selesai dibangun sejak Februari 2018, tapi kenapa sampai sekarang belum dibuka juga,” ujar Soleh.
Pertanyaan serupa dikatakan Muklis Fauzi (36), warga Randegan, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Menurut dia, jika dilihat dari bentuknya, jembatan yang menghabiskan anggaran kurang lebih Rp.16 miliar itu dianggap kurang pas karena lebar jembatan sebelah Utara dan Selatan terlihat tidak sama.
Selain itu, besi yang berada di sepanjang pinggir jembatan ini pun dinilai kurang tinggi, sehingga menurutnya dapat membahayakan bagi pejalan kaki yang melintas. “Kenapa tidak sama lebarnya, alasannya pun saya kurang tahu. Namun jika dilihat, saya rasa ini kurang pas,” kata Muklis.
Warga Banjar lainnya, Asep Heryanto (40), juga menilai bahwa selain bentuk dan besi yang kurang tinggi, seharusnya di bagian pinggir jembatan dipasang lampu penerangan. Dengan kurang tingginya besi bahu jembatan, tentu akan sangat membahayakan bagi warga, terutama ketika anak-anak melintasi jembatan tersebut.
Untuk mengkonfirmasikan hal itu, HR menghubungi Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Banjar, David Abdillah, melalui ponselnya. Namun, ponsel milik pejabat tersebut tidak aktif. (Hermanto/Koran HR)