Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ibu hamil bernama Lina (31), warga Dusun Manganti, Desa Sindangmukti, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang melahirkan bayi secara spontan di salah satu toilet ruangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, Rabu (21/03/2018) malam, ternyata menderita penyakit Tb Paru.
Dokter Spesialis Paru RSUD Ciamis dr Abu Bakar mengaku kaget ketika mendengar pasiennya melahirkan. Terlebih, melahirkannya secara spontan saat berada di toilet.
“Waktu pertama saya periksa, Ibu Lina ini mengeluh sesak nafas dan batuk. Setelah didiagnosis dan diuji Lab, ternyata dia menderita Tb Paru dan diketahui juga ada masalah pada nutrisi atau kekurangan gizi,” katanya, kepada sejumlah awak media, Kamis (22/03/2018).
Abu Bakar menambahkan, dirinya sudah mengetahui bahwa Lina tengah mengandung 8 bulan. Selama dalam penanganannya, kata dia, kondisi kandungan Lina terbilang bagus. Namun, menurutnya, tidak ada gejala atau tanda-tanda akan melahirkan. “Karena usia kandungannya masih 8 bulan, maka kami putuskan untuk kosentrasi dulu pada penyembuhan Tb parunya. Berbeda kalau usia kandungannya sudah 9 bulan, dipastikan penanganannya bareng sama dokter kandungan,” ujarnya.
Menurut Abu Bakar, selama dirawat dua hari di RSUD, kondisi kesehatan Lina sudah menunjukan perkembangan. Keluhan batuk dan sesak nafasnya sudah berkurang. Dan penanganan gizinya pun sudah diberikan maksimal.
Pasca melahirkan, kata Abu Bakar, kondisi Lina memang terlihat lemas, karena sudah mengalami pendarahan. Namun secara keseluruhan kondisi kesehatannya mulai membaik.
Sebelumnya, Lina melahirkan bayi secara spontan di salah satu toilet ruangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis, Rabu (21/03/2018) malam.
Padahal, ibu hamil yang usia kandungannya baru masuk 8 bulan ini, datang ke RSUD tidak berniat untuk melahirkan, tetapi untuk menjalani perawatan setelah mengalami keluhan sakit batuk, mual dan pusing yang tak kunjung sembuh.
Menurut Irah (64), ibu kandung Lina, sebelum masuk rumah sakit, Lina mengalami keluhan pada kondisi kesehatannya. Selama hamil, kata dia, anaknya sering batuk, mual dan pusing. Penyakit itu tak kunjung sembuh, meski rutin memakan obat. “Sudah dikasih obat tetap saja tak sembuh-sembuh. Kemudian kami membawa Lina ke Puskesmas Panumbangan dan dilakukan perawatan selama dua hari,” ujarnya.
Karena setelah dua hari dirawat sakitnya tak kunjung sembuh, kata Irah, kemudian pihak Puskesmas Panumbangan merujuk Lina agar dirawat di RSUD Ciamis pada Selasa (20/03/2018). Namun, pada Rabu (21/03/2018) malam, tambah dia, anaknya kembali mengeluh sakit. Kali ini Lina mengeluh sakit pada perutnya dan sering buang air kecil melalui pispot.
“Setelah terus-terusan beser, Lina kemudian mengeluh sakit pada perutnya. Kemudian saya kasih minyak gosok yang dioles ke perutnya agar sakitnya hilang. Namun, beberapa jam kemudian, Lina meminta dipapah ke toilet karena merasa ingin buang air besar,” ujarnya.
Tak lama masuk ke toilet, ujar Irah, Lina memanggilnya meminta bantuan. Lina waktu itu berkata bahwa bayi dalam kandungannya sudah keluar dan nyangkut di celana dalamnya. “Saya sempat tidak percaya. Karena kandungan Lina baru 8 bulan dan sebelumnya tidak menunjukan tanda-tanda akan melahirkan. Tetapi, setelah masuk ke toilet, ternyata benar saja, pada celana dalamnya terlihat darah dan juga tampak kepala bayi. Langsung saja saya pegang kepala bayi agar tidak jatuh dan menyuruh kepada suaminya untuk segera memanggil perawat,” terangnya.
Saat melakukan tindakan, perawat langsung menggunting celana dalamnya. Hal itu agar memudahkan proses persalinan. Setelah berhasil, kemudian bayi tersebut dibawa ke ruangan perawatan bayi. Karena bayi melahirkan secara prematur, kemudian dilakukan tindakan medis dengan mamasukan ke incubator. (Her2/R2/HR-Online)