Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),-
Akibat gaya hidup yang buruk, generasi milenial atau biasa disebut kids zaman now, rentan terkena stroke, meskipun rata-rata stroke dialami oleh usia yang sudah tidak produktif lagi.
Seperti dikatakan Ketua Yayasan Indonesia Stroke Society, dr Adin Nulkhasanah, Sps, MARS., bahwa kasus stroke masih didominasi usia tua, namun persentase untuk umur 40 ke bawah semakin tahun kian meningkat.
“Salah satu penyebabnya adalah pola hidup yang tidak sehat. Mengapa dilihat dari trennya naik, karena kids zaman now banyak duduk, mereka lebih senang main gadget dibanding melakukan aktivitas di luar,” terang Adin, seperti dilansir Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Adin, generasi milenial juga dianggap tidak begitu memperhatikan penyakit-penyakit yang bisa mengancam kesehatannya, seperti hipertensi misalnya. Justru mereka yang sudah usia lanjut dan terkena hipertensi lebih tertib minum obat, daripada mereka yang masih usia muda.
“Pekerjaan jadi salah satu faktor buat mereka yang usia produktif, sehingga mereka kurang memperhatikan hal-hal seperti itu. Padahal, orang yang terserang stroke harus segera ditangani,” jelas Adin.
Senada dikatakan Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional, dr. Mursyid Bustami, SpS (K)., MARS., bahwa kurang dari empat setengah jam penderita stroke harus segera dibawa ke dokter, dan itu pun bila orang tersebut sudah mendapatkan obat terlebih dulu.
Jika seseorang sudah terkena stroke, maka tak ada waktu lagi untuk mencari pertolongan melainkan segera membawa pasien ke rumah sakit. “Jangan ditunggu-tunggu karena waktu yang dimiliki singkat sekali. Semakin lama pasien itu tak tertangani, maka semakin banyak bagian otak yang tidak mendapat nutrisi, makanan, oksigen, dan sebagainya,” jelas dokter ahli saraf tersebut. (Eva/R3/HR-Online)