Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pasca terjadinya hujan deras dan longsornya perbukitan di Dusun Balokangpatrol, RT.21/5, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, mengakibatkan saluran yang ada di wilayah tersebut irigasi jebol.
Jebolnya saluran irigasi diduga tidak mampu menahan derasnya aliran air hujan dan longsoran tanah yang menutup. Peristiwa ini pun menyebabkan puluhan hektare lahan pesawahan terancam kekurang pasokan air.
Pantauan Koran HR di lokasi, Senin (19/03/2018), akibat jebolnya saluran irigasi, kondisi air di beberapa petak lahan sawah tampak surut. Guna mengantisipasi agar kerusakan tidak semakin parah, warga setempat bergotong-royong memasang dua pipa besar pada titik saluran yang jebol, supaya aliran air tetap mengalir dan tidak tumpah ke arah lain.
Ado (42), salah seorang warga setempat, mengatakan, longsor dan jebolnya irigasi tersebut terjadi saat hujan deras hari Minggu (18/03/2018), sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya, air dari saluran irigasi meluap, dan tebing yang berada di dekat irigasi longsor, sehingga dinding kirmir irigasi tersebut ambrol sepanjang kurang lebih 15 meter.
“Akibat kejadian ini, pasokan air ke areal pesawahan menjadi berkurang karena aliran airnya surut,” ungkap Ado, kepada Koran HR.
Hal serupa dikatakan Endang (50), warga Jajawar lainnya, bahwa akibat adanya saluran irigasi yang jebol, air untuk mengairi sawah dari Situ Leutik menjadi terbuang percuma. Padahal, saat ini petani membutuhkan pasokan air karena menghadapi musim tanam.
“Untungnya masih ada hujan sehingga petani masih bisa mengolah sawah. Semoga saja pemerintah cepat memperbaiki agar areal pesawahan tidak sampai kekurangan pasokan air,” harap Endang.
Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Yayan Herdiaman, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait yang berwenang untuk menangani irigasi yang jebol.
“Sedangkan, mengenai longsor, itu hanya longsoran tebing yang menimpa lahan saja, dan tidak menimpa rumah atau pemukiman warga,” kata Yayan.
Untuk mengkonfirmasi terkait jebolnya irigasi tersebut, HR mencoba menghubungi Kepala Bidang PSDA Dinas PU Kota Banjar, Harun. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban pasti dari pejabat tersebut. (Hermanto/Koran HR)